EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi perdagangan atas empat saham yakni, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), PT Ever Shine Tex Tbk. (ESTI), PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA), dan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR).

“Keputusan tersebut mulai berlaku efektif hari ini, Selasa (14/10/2025),” kata Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.

Pascapembukaan suspensi pada perdagangan Selasa (14/10/2025), saham RAJA milik Happy Hapsoro itu sempat dibuka naik 4,85% di Rp5.950 namun berangsur turun hingga menembus minus 7,05% di Rp5.275.

Saham RAJA dalam Sepekan naik 22,84% ke Rp5.675. Dalam Sebulan melesat 117,89% dari Rp2.830 pada 13 Oktober 2025. Sepanjang tahun (YTD) RAJA naik 108,64% dari Rp2.720 pada 2 Januari 2025.

Kemudian, terpantau saham ESTI tercatat paling mencolok dengan kenaikan di harga tertinggi harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) di Rp150 atau naik sebesar 9,49%.

Saham ESTI dalam Sepekan naik 44,21% ke Rp137. dalam Sebulan naik 132,20% dari Rp59 (13/9). Sepanjang tahun ESTI melesat 234,15% dari Rp41 pada 2 Januari 2025.

Adapun, saham IDPR hari ini juga tercatat menguat 6,45% di Rp660.

IDPR dalam sebulan terbang 161 persen dari harga Rp252 pada 15 September 2025. Dalam enam bulan IDPR terbang 304 persen dari harga Rp161 pada 14 April 2025. Secara tahunan (YTD) IDPR melangit 307 persen dari harga Rp162 pada 2 Januari 2025.

Sementara itu, sebaliknya yakni, saham PIPA hari ini tercatat terseret jatuh ke harga terendah harian atau Auto-Rejection Bawah (ARB) di Rp565 setara turun 9,60%.

Sementara itu, saham PIPA dan IDPR tercatat memulai masuk ke Papan Pemantauan Khusus (FCA) selama satu minggu ke depan imbas suspensi jilid keduanya pada Selasa (7/10/2025) lalu. 

PIPA dalam sebulan terbang 134 persen dari harga Rp236 pada 15 September 2025. Dalam enam bulan PIPA terbang 2.725 persen dari harga di FCA Rp20 pada 14 April 2025.

Secara tahunan (YTD) PIPA melangit 4.600 persen dari harga di FCA Rp12 pada 2 Januari 2025.