EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu 9 Oktober 2024, IHSG akan mengitari rentang support 7.450, dan resistance 7.650. Sentimen positif dari ekspektasi pasar terhadap risalah Federal Open Market Committee (FOMC).

Kemudian, data inflasi Amerika Serikat diperkirakan melambat. Kondisi itu, memperkuat keyakinan kalau The Fed akan tetap dovish, sehingga memberi dorongan positif bagi pasar saham, termasuk IHSG. Namun, pelaku pasar perlu mencermati beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks. 

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD), dan fluktuasi harga komoditas global diperkirakan menjadi risiko dapat menekan laju IHSG. Di sisi lain, investor asing cenderung masih menunggu kepastian politik Indonesia mengenai transisi kepemimpinan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Menilik data dan fakta itu, StocKnow.id merekomendasikan sejumlah saham berikut. Yaitu, Bank BRI (BBRI) Rp5.000 dengan take profit Rp5.200-5.425, dan stop loss Rp4.800 per lembar. Telkom (TLKM) Rp2.990 per saham dengan take profit Rp3.090-3.200, dan stop loss Rp2.890 per eksemplar. 

Astra International (ASII) Rp5.225 per saham dengan take profit Rp5.225 per saham dengan take profit Rp5.350-5.500, dan stop loss Rp5.000. Wijaya Karya (WIKA) Rp382 dengan take profit Rp394-406, dan stop loss Rp374 per eksemplar. (*)