IHSG Naik 0,36 Persen di Sesi I, BUKA, BBNI, INDF Top Gainers LQ45

Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif meski di tengah volatilitas pasar. Pada Senin (9/12), IHSG ditutup menguat sebesar 0,36% atau naik 26,80 poin ke level 7.409,59 hingga akhir sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi hingga akhir sesi I mencapai 20,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp38,71 triliun. Sebanyak 329 saham mencatat penguatan, 225 saham melemah, dan 232 saham bergerak stagnan.
Kenaikan IHSG didukung oleh performa sepuluh indeks sektoral yang mencatat pertumbuhan. Sektor energi memimpin dengan kenaikan tertinggi sebesar 0,94%, diikuti oleh sektor barang konsumsi nonprimer yang meningkat 0,81%, dan sektor transportasi dan logistik yang naik 0,80%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,58%, sektor keuangan naik 0,55%, sektor perindustrian naik 0,53%, sektor properti dan real estat naik 0,47%, sektor barang baku naik 0,37%, sektor infrastruktur naik 0,25%, dan sektor kesehatan naik 0,11%.
Sementara itu, sektor teknologi menjadi satu-satunya yang mengalami pelemahan, terpangkas 0,66% hingga akhir sesi. Saham teknologi yang mencatat penurunan terbesar adalah DIVA, NINE, dan DCII.
Pada kelompok LQ45, saham yang mencatat penguatan tertinggi adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebesar 4,07%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 2,88%, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar 2,84%.
Sebaliknya, saham dengan pelemahan terbesar di kelompok ini adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turun 2,93%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 2,10%, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,85%.
Related News

Laba Asuransi Jasindo Rp70 Miliar, Naik Sampai 549 Persen

Melejit 12 Persen, JTPE 2024 Toreh Laba Rp253,67 Miliar

Tambah Muatan, Advance Serok 10 Juta Saham NINE Rp134 per Lembar

Simak! Berikut Jadwal Dividen JPFA Rp70 per Helai

Cair 30 April 2025, Ini Rentetan Jadwal Dividen AVIA Rp11 per LembarĀ

Abaikan Dividen, Komisaris Ini Lego 5 Juta Saham BBNI