IHSG Naik 0,61 Persen di Sesi I, Tiga Saham LQ45 Melesat
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang kuat hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (4/7). IHSG mengalami kenaikan sebesar 44,006 poin atau 0,61% dan parkir di level 7.240,761 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penguatan IHSG ini didukung oleh seluruh sektor di Bursa Efek Indonesia. Sektor dengan penguatan terbesar adalah Teknologi yang mencatat kenaikan sebesar 1,87% pada akhir sesi pertama.
Sektor Barang Konsumen Non-Primer mengikuti dengan kenaikan 0,99%, diikuti oleh sektor Transportasi dan Logistik yang naik 0,84%. Sektor Keuangan juga menguat sebesar 0,77%, sementara sektor Barang Konsumen Primer mencatat kenaikan 0,63%.
Selanjutnya, sektor Perindustrian mengalami kenaikan sebesar 0,55%, sektor Properti dan Real Estate menguat 0,47%, dan sektor Energi juga naik 0,47%. Sektor Barang Baku menguat 0,4%, sektor Kesehatan naik 0,28%, dan sektor Infrastruktur mengalami kenaikan 0,1%.
Total volume transaksi di bursa mencapai 12,09 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,92 triliun. Sebanyak 332 saham mengalami kenaikan harga, sementara 203 saham mengalami penurunan, dan 240 saham tetap stagnan.
Top gainers LQ45 pada siang ini terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 4,57%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang naik 3,85%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik 3,67%.
Sementara itu, top losers LQ45 pada siang ini adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang turun 1,96%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang turun 1,64%, dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang turun 1,25%.
Related News
Kisah Sukses Klaster Bunga Bratang Surabaya, Berkat Binaan BRI (BBRI)
Rilis Obligasi Rp1,38T, Pefindo Beri Peringkat Wahana Inti (WISL) idA
SGER Rilis Obligasi Rp1T, Begini Penjelasan Pefindo
Waskita Beton Precast (WSBP) Beberkan Capaian Proyek di 2023
Pefindo Beri Peringkat Bank BJB (BJBR) idA+, Ini Alasannya
Emiten TP Rachmat (ASSA) Suntik Anak Usaha Transportasi, Ini Alasannya