IHSG Naik Tipis di Sesi I, MBMA, INCO, JPFA Top Gainers LQ45

Lantai perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini Kamis (26/6) menguat 12,83 poin atau 0,19% ke level 6.844,97.
Penguatan IHSG di sesi I hari ini didorong naiknya Tujuh indeks sektor. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor kesehatan yang naik hingga 1%, sektor infrastruktur naik 0,63% dan sektor barang baku yang naik 0,53%.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor transportasi yang turun 0,51%, sektor teknologi turun 0,49% dan sektor perindustrian yang turun 0,16%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 12,36 miliar saham dengan total nilai Rp 8,83 triliun. Sebanyak 323 saham naik, 255 saham turun dan 216 saham stagnan.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya JSPT sebesar Rp500 menjadi Rp6.100 per lembar dan RATU Sebesar Rp325 menjadi Rp6.575 per lembar serta PANI sebesar Rp275 menjadi Rp11.675 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya MLPT sebesar Rp850 menjadi Rp35.100 per lembar dan DSSA sebesar Rp475 menjadi Rp55.600 per lembar serta SINI sebesar Rp300 menjadi Rp3.610 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PTMP sebanyak 23.608 kali senilai Rp51,2 miliar kemudian ANTM sebanyak 18.579 kali senilai Rp343,5 miliar dan MSKY sebanyak 16.614 kali senilai Rp1,51 miliar.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah, Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) (5,85%), Vale Indonesia (Persero) Tbk (INCO) (3,56%) dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (3,51%).
Sedangkan Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah, Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) (-5,63%), Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-2,60%) dan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (-2,44%).
Related News

IHSG Ditutup Melesat 0,96 Persen ke Level 6.897

Aset Keuangan Syariah 2024 Capai Rp9.927 Triliun, Setara 45 Persen PDB

Asosiasi Pulp dan Kertas Minta Pemerintah Cukupi Garam Industri

Kemenkeu Tampik Potong Anggaran; Merelokasi ke yang Lebih Produktif

BPK Ganjar Opini WTP Laporan Keuangan BI Tahun 2024

Wall Street Jeblok, IHSG Kembali Melorot