IHSG Rawan Koreksi, Ini 4 Saham Pilihan Henan Putihrai Sekuritas
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin mengalami kenaikan 1,05 persen dan berada pada level 6.651,054 daripada pekan sebelumnya di kisaran 6.581,785. Investor asing pada perdagangan Jumat (12/11) mencatat nilai beli bersih Rp53,36 miliar. Sepanjang tahun ini, pemodal mancanegara mencatat beli bersih Rp40,76 triliun.
Berdasar data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 8-12 November 2021 itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa meroket 5,18 persen menjadi Rp11,766 triliun dari periode pekan sebelumnya di level Rp11,187 triliun.
Menurut keterangan Liza Camelia Suryanata Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas, Senin (15/11/2021) disebutkan, IHSG ditutup melemah tepat setelah bertemu Fibonacci External Retracement 1.272 di angka 6714. Support terdekat berada pada MA10 & 20 di range 6651-6616, yang mana jika level ini ditembus, IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan menuju titik previous Low 6480. Dynamic Support MASO di 6379 diharapkan mampu menjadi pertahanan terakhir, untuk kemudian rebound dan melanjutkan trend naik menuju 6790-6850.
Hari ini IHSG diperkirakan bakal bergerak pada rentang support di level 6651 hingga 6480. Sedangkan resistance dari IHSG berada di level 6693 hingga 6850.
Sedangkan beberapa sentimen global yang dapat mempengaruhi laju IHSG adalah DJIA (+0.50%), S&P500 (+0.72%), Stoxx600 (+0.30%), DAX (+0.07+). Bursa AS Jumat (12/11) lalu ditutup menguat. Saham teknologi menjadi penopang penguatan indeks. Biro statistik melaporkan sepanjang September terdapat pembukaan lapangan kerja sebesar 10.4 juta, lebih baik daripada konsensus. Di sisi lain, kekuatiran tentang inflasi dan gangguan supply-chain tetap membawa sentimen negatif di kalangan masyarakat.
Universitas Michigan melaporkan indeks keyakinan konsumen jatuh ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Bursa Eropa mayoritas ditutup menguat. Laporan keuangan, inflasi di Amerika dan China juga mewarnai sentimen pelaku pasar Eropa. Harga minyak mentah turun pada Jumat karena muncul spekulasi The Fed bakal segera menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi.
CPIN Rekomendasi: Speculative Buy, Entry Level: 6050-6000; Target: 6300-6550 / 6700-6750; Stoploss: 5900.
IMAS Rekomendasi:Buy, Entry Level: 1065-1050; Target: 1180-1200 / 1270; Stoploss : 1020.
RAJA Rekomendasi: Buy on Weakness, Entry Level: 200-195; Target: 225 / 256; Stoploss: 190.
Related News
Pelindo Solusi Raih Penghargaan Asia Sustainability Report Rating
BTN Gelar Dialog Percepatan Penyaluran Program 3 Juta Rumah
IHSG Anjlok 1,18 Persen di Sesi I, ADRO, BRPT, BMRI Top Losers LQ45
Kinerja Operasional IPC Terminal Petikemas Tumbuh 16,7 Persen
Kementerian Kelautan Antisipasi Perubahan Tata Kelola Impor Garam
Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Lesu