EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melorot 2,14 persen menjadi 6.380. Secara teknikal, Indeks belum mampu bertahan di atas level psikologis 6.400. Sementara Histogram pada MACD cenderung bergerak sideways. 

Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 5 Maret 2025 indeks masih rawan melanjutkan koreksi menuju support level 6.300, dan area resistance di kisaran 6.500. Fokus pasar akan tertuju pada rilis data Services PMI beberapa negara dijadwal Filis hari ini, Rabu, 5 Maret 2025. 

Pasar Amerika Serikat (AS) mengantisipasi rilis data ISM Services PMI edisi Februari 2025 diperkirakan terjaga di zona ekspansif 52.9, menandakan aktivitas sektor jasa di AS relatif stabil. Pasar kawasan Eropa, mengantisipasi rilis data HCOB Services PMI Final edisi Februari 2025 Jerman, dan Euro Area diperkirakan mengalami penurunan dari realisasi bulan sebelumnya. 

Kondisi itu, menandakan aktivitas sektor jasa Jerman, dan Euro Area sedang melemah namun masih berada pada zona ekspansif. Pasar regional, mengantisipasi rilis data Jibun Bank Services PMI Final Februari 2025 Jepang diperkirakan sedikit meningkat ke level 53.1 dari level 53 Januari 2025. 

Sementara rilis data Caixin Services PMI Februari 2025 China diperkirakan turun ke level 50.8 dari edisi Januari 2025 di level 51. Kedua data tersebut menunjukkan aktivitas sektor jasa Jepang, dan China masih relatif terjaga di zona ekspansif. 

Berdasar data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Indofood Sukses Makmur (INDF), Japfa (JPFA), Mitra Adiperkasa (MAPI), Aspirasi Hidup alias Azko (ACES), dan Petrosea (PTRO). (*)