IHSG Turun 0,23 Persen di Sesi I, BBRI, TLKM, MEDC Top Losers LQ45
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan tren pelemahan pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (26/9). IHSG tercatat melemah 17,645 poin atau 0,23% ke level 7.723,257 pada pukul 12.00 WIB.
Pelemahan IHSG disokong oleh sebagian kecil sektor yang tertekan. Sektor Keuangan menjadi yang paling dalam, mencatat penurunan 0,41%. Selanjutnya, Sektor Perindustrian melemah 0,24%, disusul oleh Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang turun tipis 0,01%.
Namun, sejumlah sektor berhasil mencatatkan penguatan, dengan Sektor Properti dan Real Estate memimpin kenaikan, melonjak 2,14%. Diikuti oleh Sektor Energi yang naik 0,79% dan Sektor Kesehatan yang menguat 0,77%. Sementara itu, Sektor Teknologi mencatat kenaikan signifikan sebesar 9,53%.
Sektor-sektor lain yang juga mengalami penguatan meliputi Sektor Barang Konsumen Primer yang naik 0,37%, Sektor Infrastruktur naik 0,26%, Sektor Barang Baku naik 0,22%, dan Sektor Transportasi dan Logistik yang menguat 0,01%.
Total volume transaksi di Bursa Efek Indonesia pada sesi pertama mencapai 12,14 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp8,71 triliun. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 254 saham mengalami penurunan harga, 279 saham naik, dan 256 saham stagnan.
Top Losers LQ45 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 4,23%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,88%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 1,87%.
Top Gainers LQ45 PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) naik 3,45%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,03%, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 2,27%.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya