IHSG Turun 0,54 Persen di Sesi I, TLKM, BBRI, PGEO Top Losers LQ45
Pergerkan IHSG di BEI
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan sesi I siang hari ini Selasa (30/7) melemah 39,72 poin atau 0,54% ke level 7.249,177.
Pelemahan IHSG di sesi I terseret turunnua sebagian besar indeks sektor. Yakni IDX Sektor Transportasi dan Logistik melemah hingga 1,45%, IDX Sektor Infrastruktur turun 0,86%, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang sama-sama turun 0,33%.
Kemudian, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer dan IDX Sektor Energi yang sama-sama melemah 0,23%. Lalu ada IDX Sektor Barang Baku turun 0,22%, IDX Sektor Perindustrian melemah 0,17% dan IDX Sektor Teknologi yang turun 0,13%.
Sementara itu, indek sektor yang naik terbesar adalah IDX Sektor Kesehatan menjadi sektoral naik 0,33%, IDX Sektor Properti dan Real Estate yang menguat tipis 0,08% di tengah hari ini.
Total volume transaksi perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 7,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,41 triliun. Sebanyak 314 turun. Ada 228 saham naik harga dan 227 stagnan.
Top Losers LQ45 hingga penutupan sesi I, Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 4,26%, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,09% dan Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 1,95%.
Sedangkan Top Ganiers LQ45, Bank Jago Tbk (ARTO) naik 4,82%, Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 4,32% dan Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 2,54%.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya UNTR sebesar Rp350 menjadi Rp25.025 per lembar dan STTP sebesar Rp300 menjadi Rp13.900 per lembar serta ITMG sebesar Rp225 menjadi Rp26.400 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya RDTX sebesar Rp300 menjadi Rp14.000 per lembar dan AMMN sebesar Rp225 menjadi Rp12.025 per lembar serta GGRM sebesar Rp200 menjadi Rp16.350 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 44.884 kali senilai Rp48,07 miliar kemudian BBRI sebanyak 40.368 kali senilai Rp497 miliar dan ATLA sebanyak 39.384 kali senilai Rp20,4 miliar.
Related News
Penurunan BI-Rate Berhasil Tekan Suku Bunga Perbankan
Ekonomi Digital Jadi Mesin Ketiga Pertumbuhan Ekonomi
Insentif KLM Terkucur Rp388,1 Triliun Hingga 16 Desember
Suku Bunga Fed Masih Berpotensi Turun Lagi ke Depan
Danantara-BP BUMN Kirim 1.000 Relawan 100 Truk Bantuan ke Sumatera
Rilis Daftar Pedagang Aset Kripto, Kiat OJK Siapkan Rujukan Resmi





