EmitenNews.com - Satu persatu direksi membeli saham Bank Central Asia (BBCA). Terbaru, giliran Frengky Chandra Kusuma. Sebagai salah satu direktur, Frengky tidak ketinggalan ikut dalam perburuan saham bank swasta dengan pelayanan termantap tersebut.


Ya, Frengky jamak diketahui membeli 100 ribu lembar pada 10 Mei 2022. Dengan harga pelaksanaan Rp7.400 per lembar, Frengky dipaksa merogoh kocek senilai Rp740 juta untuk menebus potongan lembar saham tersebut. 


Dengan penyelesaian transaksi itu, porsi kepemilikan saham Frengky atas Bank BCA bertambah menjadi 1,67 juta lembar. Melesat dari sebelum transaksi dengan porsi 1,57 juta lembar. ”Transaksi untuk tabungan saham dengan status kepemilikan langsung,” tutur Linda Chandrawati, Kepala Subdivisi Bank BCA.


Sebelumnya, dua direksi memboyong saham Bank BCA senilai Rp1,52 miliar. Itu terjadi setelah duet pengurus teras perusahaan menyerok 200 ribu lembar. Harga pelaksanaan terjadi di kisaran Rp7.450-7.725 per saham. Transaksi dua pentolan Bank BCA tersebut telah dilakukan pada 9 Mei 2022. 


Kedua direksi itu, melibatkan John Kosasih, dan Subur Tan. Subur Tan menjala 150 ribu lembar senilai Rp1,13 miliar lembar. Transaksi pembelian Subur Tan terjadi pada harga pelaksanaan Rp7.450-7.675 per saham. John Kosasih membeli 50 ribu lembar dengan harga pelaksanaan Rp7.725 per lembar sejumlah Rp386,25 juta. (*)