EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas, adapun indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 6.968,78. 

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami kenaikan terbatas di tengah kondisi overbought, dari pola candle evening star dan closing di bawah 7.032. 

 

“Trend Bullish, selama di atas 6.910. IHSG closing diatas 5 day MA (6.929). Indikator MACD netral, stochastic overbought, breakout pola bullish channel, candle evening star. Selama di atas support 6.802, IHSG masih berpeluang bullish. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.802) untuk hari ke 9. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.778 - 7.070,” ujar Andri dalam riset nya, Selasa (2/8).

 

Level resistance indeks berada di 6.983/7.032/7.070/7.113, sementara level support berada di 6.929/6.901/6.862/6.809, dengan perkiraan range 6.910 - 7.030. 

 

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,14%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,28%, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,18%. Saham-saham sektor energi seperti Diamondback Energy, ExxonMobil dan Chevron melemah seiring dengan penurunan harga minyak.

 

Kemudian, kemarin bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat lalu. Di antara bursa yang mencatat penguatan signifikan adalah Nikkei dan Shenzen Index.

 

Investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rekomendasi buy 7.400 - 7.450 target 7.550/7.700 stop loss di bawah 7.250. Kemudian saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) direkomendasikan trading buy target 1.000/1.045 stop loss di bawah 915.

 

Investor juga dapat mencermati saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rekomendasi trading buy target 7.000/7.100 stop loss di bawah 6.650. Sementara saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) direkomendasikan trading buy dengan target 6.000/6.050 stop loss di bawah 5.700.