Indonesia Negara ke-2 Produsen Rumput Laut Terbesar Dunia, Potensi Ekonominya Besar Loh
"Ini peluang masih terbuka sangat lebar, sangat luar, dan prospeknya sangat menjanjikan. Selain itu banyak aspek yang bisa dilihat dari budidaya rumput laut ini, untuk sosial misalnya. Di daerah perbatasan rumput laut tumbuh subur dan rupiah bisa berdaulat di daerah perbatasan dengan negara lain, ini tentunya akan memperkuat perekonomian yang pada akhirnya memperkuat kesatuan NKRI," paparnya.
Sementara itu Purchasing Manager PT Ocean Carrageenan Indonesia Rakhmadin Endra Saputra mengakui tingginya minat pasar terhadap produk turunan rumput laut. Perusahaan yang berbasis di Mojokerto ini mengolah rumput laut menjadi produk Alkali Treatment Cattonii (ATC), Semi Refined Carrageenan (SRC), dan Refined Carrageenan (RC).
Dia berharap, dengan masuknya komoditas rumput laut dalam program ekonomi biru KKP, kendala-kendala yang dihadapi pelaku usaha dapat segera diurai agar produktivitas bisa lebih ditingkatkan.
"Tentu kami memerlukan dukungan pemerintah. Beberapa kendala yang kami hadapi di antaranya harga dan kualitas bahan baku yang tidak stabil, termasuk ancaman hama yang menyebabkan gagal panen," paparnya.
Related News
Tertibkan Tambang Ilegal, Bahlil akan Pimpin Satgas ke Papua Barat
Kebut Proyek Hilirisasi Rp371T, Target Pemerintah Serap 8 Juta Pekerja
Tuntas Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun, IIF Raih Kepercayaan Investor
Waskita Buka Akses Jalan Papua, Nabire-Manokwari 14 Jam
Penjualan Meningkat, Dorong Naiknya Laba Bersih Citra Nusantara (CGAS)
IHSG Menguat di Akhir Pekan, Infrastruktur dan Properti Jadi Bintang





