InJourney Ungkap Bandara di Wilayah Bencana Sumatera Tetap Beroperasi
Bencana Sumatera Bandara Minangkabau tetap beroperasi. Dok. Harian Haluan.
EmitenNews.com - Empat bandara di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh tetap beroperasi normal dalam melayani penumpang selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Meski sejumlah bandar udara masuk dalam wilayah terdampak bencana Sumatera, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan tidak ada penutupan maupun penghentian operasi dalam melayani penerbangan.
Dalam keterangannya kepada pers, di Tangerang, Banten, Kamis (18/12/2025), Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi di Tangerang, menyebutkan empat bandara itu adalah Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh, Bandara Minangkabau Sumbar, Bandara Kualanamu Sumut dan Bandara Silangit atau Bandara Raja Sisingamangaraja XII Sumut.
Angkasa Pura mendata beberapa bandara berada di wilayah yang sedang terdampak bencana Sumatera itu, yang masuk menjadi tujuan utama pelancong bepergian di akhir tahun.
Meski masuk dalam wilayah yang saat ini tengah terdampak bencana. Namun, pihaknya memastikan tidak ada penutupan maupun penghentian operasi dalam melayani penerbangan.
InJourney telah melakukan mitigasi guna memastikan layanan penerbangan bisa berjalan dengan lancar. Mohammad R. Pahlevi telah melakukan sejumlah mitigasi salah satunya soal jam operasional bandara.
Harus diakui jam operasional bandara tersebut belum bisa optimal selama 24 jam. Bisa dilayani operasional menjadi 24 jam dengan sejumlah ketentuan, yakni adanya informasi pihak maskapai sekitar 6 sampai 12 jam sebelum melakukan penerbangan ke bandar udara tujuan.
"Kita bisa membuka operasional penerbangan bandara di jam tertentu asalkan pihak Airline melakukan koordinasi 6 sampai 12 jam sebelum penerbangan. Nanti kita lanjutkan koordinasi lainnya seperti ke AirNav. Nantinya petugas di bandara pun siaga 24 jam, khusus Nataru," jelasnya.
Selain itu, untuk mitigasi masalah kelistrikan dan bencana, InJourney Airports telah melakukan pengecekan, salah satunya ke bandar udara di Aceh yang sempat terdampak pemadaman listrik.
Menurut Wakil Direktur Utama InJourney Airports, Achmad Syahir, saat terdampak pemadaman, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PLN. Setelah itu, operasional kelistrikan di bandar udara tersebut kembali pulih.
"Kita sempat terdampak pemadaman listrik, namun segera pulih, karena bersyukur kita siagakan tim teknisi PLN, kemudian memaksimalkan genset yang ada, sehingga layanan penerbangan pun kembali normal," ungkapnya.
Penting diketahui pada Nataru 2025/2026 ini, Angkasa Pura Indonesia telah menyiagakan 16 ribu personel untuk memastikan pelayanan maksimal. Terutama saat puncak arus libur yakni 20 dan 21 Desember 2025 dan untuk puncak arus balik libur pada 2 dan 3 Januari 2025.
KSOP Benoa Bali pastikan kelaikan 67 kapal cepat jelang libur Natal 2025
Sementara itu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Bali, memastikan kelaikan 67 kapal cepat atau boat di Pelabuhan Sanur dan Serangan Denpasar untuk melayani peningkatan penumpang pariwisata jelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.
“Kami sudah melakukan uji kelaiklautan kapal dan seluruh armada siap melayani penumpang,” kata Kepala KSOP Benoa Aprianus Hangki di sela pembukaan posko angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (18/12/2025).
Di Pelabuhan Sanur, Denpasar, rata-rata jumlah pergerakan penumpang mencapai 5.000 hingga 6.000 orang per hari, yang didominasi wisatawan asing. Terdapat 60 kapal cepat dari sejumlah operator yang melayani penyeberangan ke Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Dalam perkiraan Aprianus Hangki, musim puncak terjadi pada 30 Desember 2025 dengan jumlah penumpang harian naik menjadi sekitar 7.000 orang.
Pelabuhan Serangan juga melayani penyeberangan ke pulau wisata yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Klungkung itu. Di sini ada tujuh kapal cepat dengan rata-rata jumlah penumpang mencapai 1.000 orang per hari.
Related News
Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekah, Investasi Awal Rp8,33 Triliun
Jalur Darat Belum Normal, Pertamina Kirim Elpiji ke Aceh via Laut
Bantu Petani Aceh, Mentan Borong 40 ton Cabai
Setiap Rp1 Belanja Produk DN, Hasilkan Dampak Ekonomi Rp2,2
Pemerintah Tarik Rp15 Triliun dari Lelang SUN Pekan ini
Harga Emas Antam Kembali Melaju Rp17.000 per Gram





