Inovasi Generative AI dan Antisipasi IT Security Semakin Tinggi
Diskusi akselerasi transformasi digital di tengah Inovasi Generative AI dan Antisipasi IT Security semakin tinggi. DOK/ISTIMEWA
Standar baru ini diterbitkan pada 25 Oktober 2022 dengan beberapa pembaruan utama, termasuk di antaranya perlindungan data pribadi (Privacy Protection). Standar baru sistem keamanan siber ini juga makin banyak diadopsi oleh berbagai organisasi, perusahaan, instansi pemerintah, dan lembaga lainnya. Bahkan beberapa perusahaan, organisasi dan Lembaga, mulai membangun tim khusus tanggap dan respons cepat terhadap ancaman kejahatan siber, di antaraya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Chief Information Security Office (CISO).
Hal senada disampaikan Ketua dewan Juri Top Digital Awards 2024, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom. Menurutnya, kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI periode 2024-2029, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya.
“Transformasi Digital umumnya dijalankan dalam upaya suatu organisasi mendongkrak efektivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan publik, kinerja bisnis dan operasional, serta layanan kepada pelanggan,” ujarnya.
Dalam laporannya disampaikan bahwa proses penilaian dan penetapan pemenang, dilakukan secara obyektif, dan independen oleh Dewan Juri. Penilaian dan penjurian yang telah dilakukan, didasarkan pada informasi yang diperoleh dari jawaban kuesioner, wawancara penjurian, dan sumber informasi lain yang relevan, selama proses penilaian berlangsung.
Metode penilaian ini diawali dengan seleksi awal terhadap hampir 1.000 calon peserta, untuk menghasilkan 200 kandidat terbaik. Para pakar TI dan Dewan Juri, merekomendasikan kandidat-kandidat perusahaan dan instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya.
Beberapa data pendukung, termasuk hasil penilaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang diselenggarkan oleh Kemenpan RB, juga menjadi pertimbangan dalam seleksi awal ini.
“Dari 200 kandidat terbaik, sebanyak 168 peserta yang dapat mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk hadir dan presentasi keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dalam kegiatan Wawancara Penjurian yang diselenggarakan secara daring,” terangnya.
Adapun 4 kriteria Utama dalam menentukan pemenang adalah:
Pertama, Perusahaan/ Instansi yang berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan Teknologi Digital dalam meningkatkan kinerja, daya saing, operasional, dan layanannya. Kedua, Perusahaan/ Instansi yang memiliki sistem IT Governance dan Cyber Security yang baik.
Ketiga, Perusahaan/ Instansi yang mulai memanfaatkan Generative AI untuk menghasilkan konten baru dari data-data yang ada, untuk mendukung peningkatan dan percepatan layanan dan operasionalnya. Dan keempat, Perusahaan/ Instansi yang memiliki Solusi Bisnis/Aplikasi/Platform Unggulan, yang dinilai berhasil dan membanggakan.
Khusus untuk Pemenang penghargaan level bintang 5, bukan berarti instansi pemerintahan / tersebut berada di level yang sempurna. Namun, selain kriteria-kriteria penilaian tersebut dipenuhi dengan baik, Dewan Juri menambahkan kriteria khusus, yakni ada hal-hal yang terkait implementasi/ pemanfaatan teknologi digital, atau ada solusi bisnis yang menonjol, atau yang layak untuk dicontoh atau direkomendasikan kepada instansi/perusahaan lainnya.
Related News
Jelang Lebaran 2025, Pemerintah Lanjutkan Diskon Harga Tiket Pesawat
Abraham Samad Cs Laporkan Dugaan Korupsi PSN PIK 2 ke KPK
KPK Dalami Aliran Dana Kasus Investasi Fiktif Eks Dirut Taspen
Polda Kejar Geng WNA Perampok Warga Ukraina di Bali
Kasus Korupsi Timah, Jaksa Ungkap Pengusaha Hendry Lie Terima Rp1T
Salurkan Bansos, Pemerintah Segera Gunakan Data Tunggal