Integrasi Supply Chain Anak Usaha Jadi Strategi Pertumbuhan TRIS
Foto usaha PT Trisula International Tbk (TRIS)
EmitenNews.com - Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan publik yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen akan mengimplementasikan berbagai strategi untuk membawa pertumbuhan pendapatan di tahun 2024.
Strategi TRIS bertumpu pada peningkatan kerjasama antar grup usaha, terutama dari segi material. Strategi ini akan memungkinkan peningkatan efisiensi sembari memperkaya jajaran produk yang ditawarkan.
Dengan pendekatan ini, TRIS akan memiliki andil pada setiap tahap produksi, dari industri bahan baku hingga produk jadi. Trisula Group memang memiliki ekosistem terintegrasi melalui anak usaha mereka.
Dari segi produksi tekstil, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) memproduksi kain berkualitas tinggi dengan merk yang sudah dikenal yaitu Bellini dan Caterina, kemudian di sisi produksi garmen ada PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing yang mampu mengerjakan pakaian/seragam sesuai keinginan pelanggannya dan PT Trimas Sarana Garment Industry yang memproduksi garmen dan pakaian golf dengan spesifikasi tinggi sehingga pembeli bersedia membayar harga premium.
“Dengan tekstil berkualitas tinggi yang diproduksi BELL, anak usaha TRIS baik dari PT Trisco maupun PT Trimas dapat memproduksi produk garmen dengan efisiensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dengan pendekatan ini kami mulai merambah ke arah vertical set up supplier.” jelas Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, Kamis (7/3).
TRIS mengambil langkah strategis ini karena mereka sudah lama dikenal mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi serta inovatif. Divisi penelitian dan pengembangan TRIS terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya.
Selain itu, Trisula Group juga sudah memiliki distribution arm sendiri sehingga dapat terus mengikuti perkembangan permintaan pasar dengan keuntungan yang maksimal.
Strategi Trisula Group berlaku untuk pasar domestik maupun internasional. Di saat pasar dibanjiri pakaian impor dan produk murah, TRIS tetap fokus menghasilkan produkproduk dengan harga jual dan margin tinggi inovatif untuk membidik konsumen, terutama di pasar menengah atas yang terus mengikuti tren fesyen.
TRIS juga bisa menerima pesanan customized order yang fleksibel. Meski pelanggan tidak memesan dalam partai besar, TRIS tetap mengedepankan layanan terbaik untuk memuaskan para pelanggannya.
Di pasar domestik TRIS terus memperkuat penjualan retailnya, melalui brand JOBB dan Jack Nicklaus, melalui anak usahanya PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL). Hingga FY23, Perseroan telah melakukan penambahan sebanyak 13 outlet retailnya, 2 kali lebih banyak dari periode sama tahun 2022.
Perseroan juga mengembangkan bisnis manufakturnya (kain & garmen) dengan target pasar B2B lokal dan global, serta memperbesar bisnis retailnya di bawah brand JOBB dan Jack Nicklaus. Kurang lebih 60% penjualan TRIS adalah untuk konsumsi pasar ekspor, dengan Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru sebagai negara tujuan ekspor terbesar di 80%, sementara sisanya diekspor ke Jepang, Inggris, Singapura dan negara lainnya.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini