Investor British Virgin Islands Ini Jual 132,53 Juta Lembar Saham GPRA Sepanjang Desember
EmitenNews.com—Major Intelligence Limited, perusahaan ber domisili di British Virgin Islands, melepas sebagian kepemilikan di emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), sehingga kepemilikan menyusut menjadi 5,44 persen dari sebelumnya 6,61 persen. Penjualan ini memperpanjang aksi lepas saham sepanjang Desember berjalan sebanyak 132,53 juta lembar saham.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (13/12), menyebutkan per 12 Desember 2022 kepemilikan Major di GPRA berkurang sebanyak 49,95 juta lembar saham, sehingga tersisa 232,59 juta lembar atau setara 5,44%.
Pengurangan itu merupakan rangkaian terbaru dari aksi lepas saham GPRA oleh Major sepanjang Desember ini. Pasalnya, menurut laporan manajemen Perseroan yang dirilis 9 Desember, yang menginformasikan kepemilikan per 30 November, Major masih menggenggam sebanyak 8,54 persen atau setara 365,13 juta lembar saham.
Dengan sisa sebanyak 232,59 juta lembar per 12 Desember, Major sudah melepeh 132,53 juta lembar saham GPRA sepanjang Desember.
Sebagai informasi, kepemilikan mayoritas di GPRA dipegang oleh PT Abadimukti Gunalestari sebanyak 63,11 persen.
Pergerakan saham Perseroan, menurut data Ipotnews, terus mengalami penurunan sejak perdagangan 6 Desember, di mana saat itu saham GPRA ditutup di level Rp119 dan menurun Rp98 di penutupan 9 Desember. Lalu kembali menanjak menjadi Rp100 pada 13 Desember.
Related News
TOTO Sebar Dividen Interim Rp103,2M, Telisik Jadwalnya
ELPI Tarik Pinjaman Rp76,8M dari Bank Mandiri, Ini Peruntukannya
Zyrexindo (ZYRX) Raup Kontrak Baru Pengadaan 120 Ribu Laptop Rp793M
Bank BJB (BJBR) Tunjuk Ayi Subarna Sebagai Direktur Utama
IDEA Bagikan Dividen Interim, Cair 17 Desember!
TPIA Ungkap Transaksi Baru Rp12,3 Triliun





