Investor Nantikan Data Inflasi AS Malam Ini, Cermati Enam Saham Berikut
EmitenNews.com - Indeks di bursa Wall Street ditutup di teritori negatif setelah selama tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan.
"Investor menantikan data inflasi yang akan dirilis nanti malam. Data ini akan menjadi indikator bagi pasar apakah The Fed akan memutuskan untuk mempercepat tapering dengan meningkatkan nilai pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan pekan depan sebagai upaya untuk meredam laju inflasi," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim.
Konsensus pasar memprediksi laju inflasi AS pada bulan November mencapai 6,7% hingga 7% yoy, yang merupakan kenaikan inflasi tertinggi sejak Juni 1982.
"Jika data inflasi yang dirilis nanti malam sesuai atau lebih besar dari perkiraan tersebut, maka pasar memprediksi The Fed akan melakukan pengurangan pembelian obligasi sebesar USD30 miliar per bulan," tambah Ratna. Lebih besar dari rencana semula USD15 miliar per bulan, serta berpotensi akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2022.
Sementara itu Investor juga melakukan profit taking atas saham-saham yang telah mengalami kenaikan seperti saham yang terkait dengan perjalanan.
IHSG pada perdagangan Kamis 9 Desember 2021 ditutup menguat 0,61% pada level 6643. Saham sektor consumer cyclical membukukan kenaikan terbesar. Sedangkan saham sektor basic materials menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing net buy Rp2,586 triliun, termasuk transaksi di pasar negosiasi atas saham RMBA senilai Rp2,72 triliun.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6620/6600 dan resistance 6675/6690. Stock pick: BMRI, ARTO, ASII, HRUM, ADRO, dan KLBF.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha