EmitenNews.com - - Saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) yang sempat melesat pada awal listing pada tanggal 6 September 2023, kini saham sektor Technology, IT Services & Consulting tersebut. terus melorot karena masih merugi.
Berdasarkan laporan publikasi terbaru, pada kuartal III-2023 yang dipublikasikan, nilai kerugian CYBR mencapai Rp 33,34 miliar, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp 3 miliar.
“CYBR telah merilis laporan keuangan kuartal III-2023, dan hasilnya mengalami penurunan drastis. Padahal periode yang sama tahun lalu nilai kerugian hanya sekitar Rp 3 milar,” ungkap salah satu direksi perseroan Rabu (29/11/2023).
Pengaruhnya, risiko dari kerugian ini membuat harga saham perseroan melorot meski sempat ARA saat listing 8 Agustus lalu. “Perusahaan sedang mengalami masalah dengan kinerja, itu sebabnya sahamnya mengalami penurunan yang cukup siginifikan,” lanjutnya.
Buntut dari kerugian dan penurunan harga saham, ada direksi perseroan ikut menjual sahamnya. Meski demikian, direksi tersebut membuka kemungkinan untuk kembali mengakumulasi saham CYBR di harga bawah.
Dia menambahkan meski rugi, pendapatan perseroan tergolong masih mumpuni. Hingga September 2023, pendapatan CYBR tercatat Rp 138,11 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 108,9 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III, salah satu pemicu kerugian perseroan adalah beban operasional yang masih sangat tinggi. Pada kuartal III-2022, beban operasional perseroan berkisar Rp 70,39 miliar, namun kuartal III tahun ini meningkat menjadi Rp 109,31 miliar.
Sementara itu, berdasarkan risalah RUPS perseroan di Jakarta, Rabu (29/11/2023), pemegang saham memutuskan mengganti posisi direktur utama. Dirut lama Andri Hutama Putra digantikan oleh Joseph Edi Hut Lumban Gaol yang sebelumnya menduduki posisi komisaris CYBR.
Pada perdagangan hari ini saham CYBR naik 4 poin atau 2 % ke level Rp 210 per lembar.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M