Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Percepat Penyaluran KUR Untuk Dua Bulan ke Depan
Menteri Koperasi dan UKM teten Masduki. dok. Jawa Pos.
EmitenNews.com - Pemerintah akan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk dua bulan ke depan. Kebijakan itu diambil demi menjaga pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk dua bulan ke depan demi menjaga pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat.
"Dalam dua bulan ke depan, kita akan berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi, dimana pemerintah akan mengandalkan stimulus fiskal, salah satunya dengan mempercepat penyaluran KUR," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Untuk itu sejumlah strategi dilakukan, di antaranya melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk mendorong penyalur KUR yang penyerapannya masih rendah. Pemerintah memastikan target penyaluran KUR dapat tercapai sesuai komitmen.
Pemerintah juga membuka opsi sinergi penyaluran KUR dengan kebijakan antar kementerian/lembaga lain.
"Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan," urai Menkop Teten Masduki.
Kemenkop UKM juga mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) untuk menggenjot efisiensi penyaluran kredit/pembiayaan pada sektor pertanian.
"Itu didukung dengan optimalisasi pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru dan bekerja sama dengan penyalur KUR ke SIKP, serta mendorong penyalur KUR untuk melakukan extra effort melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR," kata Teten Masduki. ***
Related News
Usai Rapat dengan Presiden, Lahirlah Permendag No8 Tahun 2024
Masuk Pasar Global, Kapal PTK Beroperasi di Perairan Internasional
Sis Apik Wijayanto Pimpin ID Food, Ini Susunan Lengkap Direksinya
Astra Kurasi 50 UMKM Terpilih Ikuti Bazar di Sarinah Jakarta
Penjualan Properti Residensial Tumbuh 31,16 Persen di Triwulan I
Harga Emas Antam Putar Balik; Hari ini Turun Rp11.000 per Gram