Jaga Stabilitas Rupiah, BI Optimalkan Instrumen Moneter Pro-Market
![Bank Indonesia terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-market untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing Jaga Stabilitas Rupiah, BI Optimalkan Instrumen Moneter Pro-Market](https://emitennews.com/uploads/news/image_1716598690.jpg)
Bank Indonesia terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-market untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing
EmitenNews.com - Bank Indonesia terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-market yang telah diterbitkan sejak tahun 2023, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). Ini dilakukan untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri sehingga mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah.
Hasil asesmen menunjukkan penerbitan SRBI meningkatkan transmisi kebijakan moneter ke pasar uang, pasar SBN, dan pasar valas, serta turut berpengaruh positif terhadap pemanfaatan aset portofolio bank dalam optimalisasi pembiayaan kredit.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, ketika mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI pekan ini memaparkan, hingga 21 Mei 2024 posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp508,41 triliun, 2,13 miliar dolar AS, dan 257 juta dolar AS.
Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi, penerbitan SRBI juga mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri, tecermin dari kepemilikan nonresiden yang meningkat dari sebesar Rp71,55 triliun (18,18% dari total outstanding) pada 23 April 2024 menjadi Rp142,90 triliun (28,11% dari total outstanding) pada 21 Mei 2024.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil, dan didukung kondisi fundamental ekonomi domestik yang kuat, untuk mendorong kembali aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik," kata Perry.
Optimalisasi instrumen moneter pro-market juga terus dilakukan untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan dalam memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar Rupiah tetap stabil.(*)
Related News
![Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721983743.jpg)
BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721889697.webp)
OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721880704.webp)
Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini
![Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721793061.jpg)
Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024
![Ilustrasi banner Lembaga Penjamin Simpanan. dok. LPS. Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721731813.jpg)
Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar
![Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Senin (22/7) kemarin meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) yang diperluas untuk komoditas nikel dan timah. Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721701399.jpg)
Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah