Jalankan IPO, Analis Sebut Saham Humpuss Maritim International (HUMI) Punya Prospek Cerah
EmitenNews.com -PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI) sebagai emiten yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta menjalankan ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman berencana akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak – banyaknya 15% saham dari modal yang ditempatkan dan disetorkan kepada publik atau 2,7 miliar lembar saham. Adapun harga yang ditawarkan sebesar Rp 100 per saham.
Melihat rencana aksi korporasi dari emiten tersebut, Research Analyst PT Panin Sekuritas Aqil Triyadi menjelaskan bahwa, prospek bisnis jasa angkutan laut yang dijalani oleh PT Humpuss Maritim International Tbk ke depannya memiliki prospek positif meskipun pertumbuhannya tidak terlalu signifikan dibanding tahun 2022. Hal ini didorong oleh, inflasi yang berhasil terkendali serta suku bunga Bank Indonesia yang relatif tidak seagresif dalam beberapa periode lalu.
”Sehingga demand akan cukup positif, namun demikian kami menilai pertumbuhan nya tidak akan signifikan seperti tahun 2022 lalu yang terdorong dari kenaikan beberapa harga komoditas”, ujarnya dalam keterangan tertulisnya. (24/7).
Aqil pun memberikan rekomendasi kepada para investor yang ingin bertransaksi pada saham HUMI, untuk dapat melakukannya dalam jangka pendek dengan memanfaatkan momentum.
“Secara PB, HUMI masih sekitar 0,9x (peers: 1,91x) artinya masih ada ruang untuk HOMI terjadi penguatan di hari pertama perdagangan,” tambahnya.
Sementara itu berdasarkan prospektus HUMI, rasio utang perusahaan terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perseroan per 31 Desember 2022 masih 0,55x. sedangkan, DER yang dipersyaratkan maksimal mencapai 2,5x dari ekuitas perusahaan.
Hingga kuartal I 2023, ekuitas HUMI sebesar USD 143 juta atau setara dengan Rp 2,14 triliun. Angka ini naik 3,61 persen jika dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar USD 137,93 juta atau sekitar Rp 2,07 triliun. Disisi lain, total liabilitas HUMI masing – masing senilai USD 76,22 juta dan USD 70,13 juta untuk periode 31 Desember 2022 dan 31 Maret 2023.
Related News
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier
Tekanan Jual Reda, IHSG Potensial Rebound