Jangka Panjang, Emiten Toto Sugiri (DCII) Lakukan Ekspansi Pengembangan Bisnis Baru
EmitenNews.com - Perusahaan milik Otto Toto Sugiri yang bergerak dalam bidang industri penyedia jasa aktivitas hosting dan aktivitas terkait lainnya seperti jasa pengolahan data, web-hosting, streaming, aplikasi hosting dan penyimpanan cloud computing.
PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berencana untuk meningkatkan layanan dengan melakukan penambahan kegiatan usaha Penunjang yaitu aktivitas telekomunikasi dengan kabel (KBLI: 61100), ISP (KBLI: 61921), dan aktivitas perusahaan holding (KBLI: 64200). Kegiatan usaha tersebut saat ini bukan merupakan salah satu dari bidang usaha Perseroan.
Dalam keterangan resmi DCII yang disampaikan kepada regulator Pasar Modal Indonesia, Senin (4/4/2022). Dijelaskan, rencana penambahan bidang usaha perseroan sejalan dengan meningkatnya konsumen pengguna digital sebesar 21 juta orang sejak pandemi COVID-19. Hal ini menyebabkan percepatan ekonomi digital di setiap negara.
Pada tahun 2021, ekonomi Internet Indonesia mencapai USD70 miliar atau meningkat 49% sejak 2020. Potensi pasar industri telekomunikasi masih sangat besar meskipun berada di masa pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pertumbuhan PDB untuk lapangan usaha Informasi dan Komunikasi pada triwulan III-2021 berada di peringkat ketiga dengan pertumbuhan sebesar 5,51% (yoy).
Lebih lanjut manajemen DCII menyatakan, sementara itu PDB nasional pada triwulan III-2021 tercatat sebesar 3,51% (yoy). Peran digital Infrastruktur (dalam hal ini data center & konektivitas) sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Perseroan fokus untuk memberikan layanan data center dengan standar global untuk turut mendukung industri ekonomi digital.
“Sebagai bagian dari layanan data center, perseroan menyadari bahwa layanan konektivitas akan memberikan kemudahan tambahan kepada pelanggan untuk menunjang operasional mereka. Layanan konektivitas dapat menunjang pelanggan untuk saling terhubung antar lokasi data center dengan ekosistem perseroan yang terdiri dari: cloud provider, banking, e-commerce, telekomunikasi dan industri lainnya. Perseroan yang berada dalam industri yang mendukung ekonomi digital juga akan terdampak positif,” tegas Manajemen DCII.
Pengguna layanan existing Perseroan merupakan perusahaan yang banyak bergerak di dunia digital ekonomi. Sehingga diyakini juga akan mengalami pertumbuhan, yang pada akhirnya juga akan menaikkan demand kepada Perseroan untuk menambah utilisasi layanan. Membawa dampak positif terhadap pertumbuhan dan prospek bisnis Perseroan ke depannya. Sebagai sarana infrastruktur pendukung layanan internet dan komunikasi data, maka jaringan tetap tertutup dengan basis fiber optic pada data center mempunyai peran yang besar dalam memberikan layanan konektivitas dengan kecepatan dan reliabilitas yang tinggi.
Pengguna jaringan tetap tertutup tidak dapat dilepaskan dengan layanan internet, kebutuhan akses terhadap konten dan ditambah kedepan dengan pengguna layanan Internet Of Things. Saat ini jaringan tetap tertutup mayoritas disewakan untuk digunakan oleh sektor bisnis dengan pola kerjasama Business to Business (B2B).
Penyedia layanan jaringan tetap tertutup akan memberikan konektivitas terhadap perusahaan yang membutuhkan konektivitas yang lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan wireless. Pada penambahan kegiatan bidang usaha penunjang yang akan dilakukan oleh Perseroan, terdapat perencanaan yang dimana fokus pengembangan usaha akan menyasar pengguna layanan yang telah bekerjasama dengan Perseroan dan juga calon pelanggan yang akan menggunakan layanan colocation data center di lokasi Perseroan dan membutuhkan secured konektivitas antar lokasi.
Related News
ABM Investama (ABMM) Teken Akuisisi 99,94 Persen Saham Entitas CTBN
BEI Turunkan 10 Emiten Papan Utama ke Pengembangan Mulai 29 November
Telisik! Ini Jadwal Obligasi Tower Bersama (TBIG) Rp2 Triliun
WIKA Injeksi Entitas Usaha Puluhan Miliar Rupiah, Intip Lengkapnya
Lunasi Obligasi Rp600 Miliar, HRTA Sodorkan Logam Mulia
Kali Kedua, ITMG Gondol Platinum Rank ASRRAT 2024