EmitenNews.com - Surat utang Indosat (ISAT) senilai Rp471 miliar segera jatuh tempo. Yaitu, pada Selasa, 23 Juli 2024 mendatang. Surat utang itu, terdiri dari obligasi berkelanjutan, dan sukuk ijarah berkelanjutan. 

Tepatnya, Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri C senilai Rp67 miliar, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri C senilai Rp404,0 miliar. Obligasi Rp67 miliar mengantongi peringkat idAAA, dan sukuk dengan peringkat  idAAA(sy). 

Indosat berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana internal. Per akhir Maret 2024, posisi kas Indosat tercatat senilai Rp7,8 triliun. Indosat Ooredoo, salah satu dari tiga besar penyedia layanan telekomunikasi, dan informasi di Indonesia.

Mencakup layanan bisnis seluler, multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI), dan jaringan telepon tetap. Pada 31 Maret 2024 pemegang saham Indosat terdiri dari Ooredoo Hutchison Asia, Pte Ltd, dikendalikan bersama oleh Ooredoo South East Asia Holding W.L.L, dan CK Hutchison Indonesia Telecom Holdings Limited mengempit 65,64 persen. 

Selanjutnya, pemegang saham Indosat Ooredoo yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) tidak kurang dari 9,63 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebanyak 8,33 persen, dan publik mengemas 16,40 persen. (*)