EmitenNews.com—Ada berbagai jenis sarana yang dapat kamu pilih loh untuk memulai proses menumbuhkan dana yang kamu miliki dalam tabunganmu atau bisa kamu pahami sebagai proses yang seringkali disebut sebagai investasi. Kemudian, sarana apa nih yang bisa kamu pilih untuk menanam uangmu atau memulai cerita investasimu?

 

Sarana pertama yang bisa kamu pilih adalah reksadana pasar uang, sarana ini cocok untuk menjadi sarana pertamamu karena bisa kamu mulai dengan modal yang kecil dengan tingkat resiko yang rendah pula. Akses untuk bisa menanamkan danamu dalam reksadana juga bisa diakses di berbagai aplikasi lho. Namun, pastikan aplikasi tersebut sudah terverifikasi ya!

 

Pilihan selanjutnya adalah obligasi atau surat utang. Kamu bisa membeli dan menyimpan surat utang untuk investasi. Uangmu akan bertumbuh melalui hasil imbal balik yang diberikan oleh penerbit obligasi atau pemilik surat utang kepada kamu sebagai pemilik surat utang. Keuntungan yang didapatkan pun diberikan secara berkala dan resikonya tidak terlalu besar.

 

Lalu ada Investasi saham yang merupakan bentuk investasi pada penyertaan modal tersebut. Investor memiliki klaim pada aset perusahaan serta berhak mengikuti rapat perusahaan terkait. Investasi saham ini bertujuan untuk mempersiapkan dana di masa depan. Penghasilan jangka panjang yang bisa kamu persiapkan untuk modal usaha nantinya.

 

Waktu yang tepat untuk membeli saham? Nah, terkait waktu yang tepat ini sebenarnya bisa dilihat dari dua hal yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental itu mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, atau bahkan melihat tren perkembangan usaha yang ada. Analisis ini salah satunya bisa dilihat dari laporan keuangan.

 

Sementara analisa teknikal, merupakan analisa saham melalui pendekatan pergerakan saham itu sendiri pada suatu rentang waktu, termasuk didalamnya adalah harga dan fluktuasinya, serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham. Perlu diingat ya Sobat Sikapi, harga disini bukan semata-mata harga yang murah ya, tapi harga saham dari perusahaan yang pantas untuk dibeli.

 

Hal lain yang bisa diperhatikan sebelum membeli saham antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.

 

Dengan memanfaatkan uang yang kamu miliki dalam tabunganmu, kamu bisa menjadi seorang investor saham dengan membeli saham dari platform digital yang pastinya harus sudah terverifikasi. Kamu tidak perlu takut untuk memilih pilihan ini karena kamu tidak perlu memerlukan modal yang besar sama seperti pilihan-pilihan sebelumnya.



Pilihan terakhir yang dapat kamu pilih sepertinya juga tidak kalah terkenal dengan saham nih,, sarana satu ini sempat ramai diperbicangkan di media dan mungkin saja di sekitarmu. Sarana tersebut adalah forex. Berinvestasi dengan forex (foreign exchange) hamper sama prosesnya dengan jual beli logam mulia, yaitu membelinya di harga murah dan menjualnya saat harga naik.


Jadi, sekian adalah beberapa hal yang bisa kamu jadikan sebagai bekal untuk memulai langkahmu dalam mengoptimalisasikan tabunganmu untuk menumbuhkan uang. Tabungan tidak harus hanya memakan uang yang kamu dapatkan dari pekerjaanmu tapi juga bisa menjadi sumber untuk menambah pendapatmu kembali kok! Selamat mencoba cerita investasimu!