Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo akan melanjutkan program dari Presiden Joko Widodo. Menurut Mega, Ganjar dan Jokowi, dua tokoh yang disebutnya petugas partai, akan saling membantu dalam memanfaatkan bonus demografi di Indonesia. Kepada massa PDIP ia berpesan agar jangan salah memilih pemimpin, karena akibatnya akan dirasakan sampai lima tahun ke depan.

 

"Pak Ganjar Pranowo akan terus berjuang bersama Presiden Jokowi dalam mendayagunakan bonus demografi bagi percepatan kemajuan bangsa," kata Megawati dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno tersebut.

 

Di hadapan massa PDIP, Megawati bercerita soal diskusinya dengan Jokowi terkait bonus demografi yang akan segera dirasakan oleh Indonesia. Menurutnya, bonus demografi itu akan tidak bermanfaat jika pemerintah tidak bisa memberikan fasilitas yang memadai bagi rakyat.

 

"Pak Jokowi bilang kepada saya 'ibu ini keberuntungan Indonesia. Dari tahun ini di tahun 2023, lalu 13 tahun kemudian produk demografi, itu dari umur 16 sampai 60 adalah usia produktif. Jadi bisa bekerja, belum pensiun. Tapi kalau ruang kerjanya tidak disediakan, harus bagaimana kehidupannya," ujar Megawati.

 

Dengan semangat itu, Megawati lalu meminta para kader PDIP untuk berjuang memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Mega memastikan Ganjar akan melanjutkan kebijakan yang telah dilakukan oleh Jokowi.

 

Megawati juga bicara soal memilih calon pemimpin. Dia menekankan kepada masyarakat untuk tidak menentukan pilihan berdasarkan penglihatan fisik semata. Memilih pemimpin, kata dia, mesti dilihat lahir batin. Jangan fisik saja. 

 

“Diperlukan pemimpin yang berpengalaman baik di lembaga legislatif maupun eksekutif. Kepemimpinan yang visioner yang arif dan bijaksana dan memiliki rekam jejak prestasi yang baik serta mengakar kepada akar rumput," katanya.

 

Megawati menyinggung, kesalahan dalam menentukan calon pemimpin di Pilpres 2024 akan berdampak kepada kehidupan masyarakat dalam lima tahun mendatang. "Saya ingatkan, saya ingatkan. Saya ingatkan lima menit coblosnya lima tahun ngerasain senang atau susahnya." ***