EmitenNews.com - Perkembangan pandemi Covid-19 makin menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), lebih kecil dari kasus baru hari sebelumnya. Bagusnya lagi, karena hari ini, tambahan kasus baru di bawah 2.000-an penderita. Per Jumat (23/9/2022) ini, Indonesia mencatat 1.904 kasus baru Covid-19. Lihatlah data Kamis (22/9/2022), kasus baru mencapai 2.162 orang. Mari tetaplah menegakkan protokol kesehatan (prokes).


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (22/9/2022) siang hingga Jumat (23/9/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan sebanyak 1.904 kasus infeksi virus Corona itu, pemerintah mencatat total kasus COvid-19 di Tanah Air sampai hari ini, sebanyak 6.419.394 penderita.


Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. 


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, hari ini pemerintah memeriksa sebanyak 59.576 spesimen dari seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 3.916. Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada sebanyak 22.310.


Kasus aktif adalah pasien infeksi virus Corona yang menjalani perawatan di rumah sakit, atau berikhtiar sembuh dengan isolasi mandiri.


Pemerintah juga mencatat pasien sembuh bertambah 3.077 menjadi 6.239.098. Lalu, pasien meninggal bertambah 20 menjadi 157.986.


Dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat bertanggung jawab tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. ***