EmitenNews.com - Elang Mahkota (EMTK) sepanjang 2024 mengoleksi laba bersih Rp1,47 triliun. Melangit 1.150 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp140,77 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar tahun berjalan Rp24,11 dari sebelumnya minus Rp2,31. 

Pendapatan bersih Rp12,23 triliun, melonjak 32 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp9,24 triliun. Beban pokok pendapatan Rp8,16 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp6,37 triliun. Laba kotor terkumpul sebesar Rp4,06 triliun, melesat dari akhir tahun sebelumnya Rp2,86 triliun. 

Beban penjualan Rp259,48 miliar, turun dari Rp263,05 miliar. Beban umum dan administrasi Rp2,92 triliun, bengkak dari Rp2,65 triliun. Laba penjualan aset tetap Rp3,28 miliar, melorot dari Rp12,06 miliar. Laba selisih kurs Rp244,12 miliar, melonjak dari Rp180,67 miliar. Beban operasi Rp118,8 miliar, drop dari Rp21,37 miliar.

Laba usaha Rp1 triliun, melangit dari tekor Rp200,78 miliar. Pendapatan keuangan Rp448,2 miliar, melesat dari Rp368,11 miliar. Laba atas investasi Rp1,94 triliun, melangit 473 persen dari minus Rp52,77 miliar. Pendapatan dividen Rp16,25 miliar, menyusut dari akhir tahun sebelumya Rp53,67 miliar. 

Biaya keuangan Rp105,03 miliar, bengkak dari Rp80,25 miliar. Rugi penurunan nilai aset keuangan nihil dari minus Rp39,06 miliar. Bagian rugi dari ekuitas entitas asosiasi Rp644,11 miliar, bengkak dari Rp457,25 miliar. Laba atas penyesuaian perubahan ekuitas entitas asosiasi Rp204,42 miliar turun dari Rp361,57 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,86 triliun, melangit 721 persen dari tekor Rp46,77 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,05 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp199,7 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,81 triliun, meroket 886 persen dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp239,98 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp39,59 triliun, melejit dari edisi akhir 2023 senilai Rp38,37 triliun. Total liabilitas tercatat Rp6,42 triliun, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp4,51 triliun. Jumlah aset Rp46,01 triliun, meningkat signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp42,89 triliun. (*)