EmitenNews.com - Charnic Capital (NICK) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp8,36 miliar. Melangit 112 persen dari episode sama akhir 2023 dengan koleksi rugi Rp68,44 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar terangkat menjadi Rp12,84 dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp105,11. 

Total pendapatan usaha Rp6,43 miliar, melompat 109,69 persen dari posisi sama 2023 rugi Rp66,33 miliar. Itu terdiri dari keuntungan investasi portofolio efek Rp2,14 miliar, surplus 103 persen dari tekor Rp70,95 miliar. Pendapatan sewa Rp1,77 miliar, susut dari Rp2,97 miliar. Pendapatan dividen Rp2,51 miliar, naik dari Rp1,63 miliar. 

Total beban usaha Rp3,82 miliar, naik tipis dari Rp3,06 miliar. Penyusutan aset tetap dan propert investasi Rp1,22 miliar, naik dari Rp1,13 miliar. Gaji dan tunjangan Rp1,26 miliar, bengkak dari Rp764,88 juta. Pajak final Rp177,84 juta, susut dari Rp377,92 juta. Biaya jasa profesional Rp326,92 juta, susut dari Rp389,2 juta. 

Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor Rp774,69 juta, bengkak dari Rp344,55 juta. Lain-lain Rp68,52 juta, naik dari Rp50,55 juta. Laba usaha Rp2,6 miliar, meroket dari minus Rp69,4 miliar. Pendapatan keuangan Rp3 miliar, melesat dari Rp1,4 miliar. Beban keuangan Rp4,7 juta, berkurang dari Rp6,91 juta.

Keuntungan selisih kurs Rp2,75 miliar, melesat 987 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp312,06 juta. Total pendapatan lain-lain Rp5,75 miliar, surplus 427,52 persen dari Rp1,09 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp8,36 miliar, mengalami lonjakan dari tekor Rp68,31 miliar. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp203,49 miliar, melonjak dari periode akhir tahun sebelumnya Rp194,99 miliar. Jumlah liabilitas Rp2,11 miliar, bengkak dari edisi akhir 2023 sebesar Rp1,28 miliar. Total aset terkumpul sebesar Rp205,6 miliar, mengalami peningkatan dari akhir tahun sebelumnya Rp196,28 miliar. (*)