Kasus Korupsi Rp50 Miliar, Kejati Jabar Geledah Kantor Anak Perusahaan PT RNI
EmitenNews.com - Tim Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menggeledah kantor PT PG Rajawali II di Kota Cirebon, Rabu (24/11/2021). Perseroan bidang industri gula itu digeledah atas dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp50 miliar. Kegiatan hukum penggeledahan di kantor anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia itu dipimpin Koordinator Pidana Khusus Kejati Jabar, Raymond Ali.
"Penggeledahan tersebut terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengeluaran Delivery Order (DO) gula antara PT PG Rajawali II dengan PT Mentari Agung Jaya Usaha pada Tahun 2020," kata Kasipenkum Kejati Jabar, Dodi Gazali Emil melalui keterangannya, Kamis (25/11/2021).
Dodi Gazali Emil mengungkapkan, Tim Kejati Jabar menyita sekitar 80 buah dokumen dan satu unit komputer dalam penggeledahan di kantor anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia itu. "Tim menyita sekitar delapan puluhan dokumen dan satu unit PC terkait dengan dugaan tindak pidana yang saat ini sedang disidik oleh Kejati Jabar."
Penyidik dari Kejati Jabar telah meningkatkan status penanganan kasus itu dari semula di tahap penyelidikan menjadi penyidikan. Kasus itu terkait dengan pengeluaran Delivery Order gula antara PT PG Rajawali II dan PT Mentari Agung Jaya Usaha pada rentang November hingga Desember 2020.
Pengeluaran DO diduga tak sesuai aturan atau good corporate governance. PT Mentari Agung Jaya Usaha diduga telah mengeluarkan tiga lembar cek kosong sebagai penyetoran pembayaran.
Sayangnya, cek tersebut tidak diperiksa secara teliti oleh PT PG Rajawali II sehingga dikeluarkan 5 ribu ton gula. Ditaksir, kerugian negara yang diakibatkan perbuatan tersebut mencapai Rp50 miliar. ***
Related News
Presiden Minta Komite TPPU Jangan Kalah dengan Pelaku Kejahatan
Menperin Siap Fasilitasi Business Matching dengan Apple di Indonesia
FATF, Momentum Komitmen Pencegahan dan Pemberantasan TPPU di Indonesia
Pemprov Ajukan Penonaktifan 92 Ribu NIK Warga Jakarta ke Kemendagri
Lebaran 2024, Jalan Tol Trans Sumatera jadi Pilihan Favorit Pemudik
Rekayasa One Way Berakhir, Gardu Transaksi Tol Cikatama Dinormalkan