EmitenNews.com - Kebakaran Gedung Cyber 1, di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) siang membuat sejumlah aplikasi terganggu. Mereka mengumumkan layanan mereka down usai kebakaran yang menimbulkan satu orang korban jiwa itu. Aplikasi investasi Ajaib dan Indo Premier Sekuritas (IPOT) termasuk yang tak bisa diakses pengguna. Pihak perusahaan mengkonfirmasi bahwa aplikasi mereka terganggu karena kebakaran di data center.


Penyedia layanan web hosting Niagahoster dan Rumahweb serta game Ragnarok Online juga mengumumkan gangguan akibat kebakaran Gedung Cyber, yang menjadi tempat data center mereka. Lainnya, layanan M-Tix di aplikasi CinemaXXI juga terganggu. Pengguna melaporkan tidak dapat melakukan top-up saldo dan pembelian tiket bioskop secara online. Sementara fitur lain seperti jadwal film dan informasi teater masih berfungsi dengan normal.


Berikut daftar aplikasi dan layanan yang down akibat kebakaran di Gedung Cyber 1: Ajaib (investasi), Indo Premier Sekuritas atau IPOT (investasi), Ragnarok Online (game online), Niagahoster (web hosting), Rumahweb (web hosting), MTix di aplikasi CinemaXXI (tiket bioskop), BeKind (blockchain).


Belum diketahui penyebab Gedung Cyber 1 mengalami kebakaran. Pihak pengelola gedung juga belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.


Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta telah mengirimkan 22 unit damkar dan 100 personel ke lokasi. Humas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto, menjelaskan bahwa asap di Gedung Cyber 1 mulai muncul pada pukul 12.34 WIB. Diduga ada karyawan yang terjebak dalam gedung.


"Situasi dan status kebakaran asap tebal, informasi ada korban yang terjebak," kata Mulat Wijayanto, Kamis (2/12/2021).


Seorang saksi mata mengungkapkan, lokasi kejadian kebakaran merupakan sebuah ruangan data center. Gedung Cyber 1 merupakan bangunan 11 lantai yang berdiri sejak 1995. Banyak perusahaan penyedia akses internet dan data center berkantor di gedung ini.


Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  mengumumkan, pukul 12.25 WIB, telah terjadi insiden kebakaran pada salah satu area kerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi di luar Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia, Laksono W Widodo kepada media, mengatakan, kejadian tersebut tidak berdampak pada Data Center BEI. Bagusnuya lagi, operasional perdagangan BEI tetap berjalan normal.


Dilaporkan tiga anggota bursa (AB) mengalami gangguan pada wahana perdagangan hingga tidak dapat dijangkau oleh nasabah, karena terdampak kebakaran gedung Cyber I yang menjadi pusat penyimpanan data. Menurut Laksono W Widodo, tiga broker (anggota bursa) yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend. Sedangkan yang lain berjalan normal.


Sementara itu, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The  menyampaikan, wahana perdagangan daringnya mengalami gangguan hingga tidak dapat dijangkau oleh nasabah. “Banyak Broker yang kena, Kita termasuk yang kena musibah itu.” ***