Kejar Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Gelar Margin Spesial 3,1 Persen
EmitenNews.com - Guna mengejar pertumbuhan bisnis KPR sebesar dua kali lipat pada tahun ini PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memberikan margin spesial sebesar 3,1% per tahun hingga 30 Juni 2023. Penawaran margin spesial ini digelar dalam rangka milad perseroan ke-31 tahun.
Head of Consumer Financing Business Bank Muamalat Agung Bayu Sulistiono mengatakan, secara umum pembiayaan konsumer ditargetkan tumbuh hingga lebih dari 130% pada akhir 2023 dimana KPR menjadi salah satu bisnis andalan. Per 31 Maret 2023, pembiayaan baru bisnis KPR Bank Muamalat tumbuh 375% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami memberikan insentif berupa margin spesial sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memfasilitasi akses terhadap pembiayaan rumah bagi masyarakat dengan harga yang kompetitif. Kami optimistis inisiatif ini akan memberikan stimulus bagi sektor properti dan membantu masyarakat mewujudkan impian memiliki hunian yang layak," ujarnya.
Guna mengejar target pertumbuhan bisnis tersebut, Bank Muamalat membangun Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Adanya CPC ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang pada akhirnya akan mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik.
Bank Muamalat memiliki produk unggulan yang diberi nama KPR Hijrah, yaitu produk pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal termasuk untuk renovasi dan pengalihan (take over) dari bank lain, terutama bagi para nasabah yang menginginkan pembiayaannya dilakukan berdasarkan prinsip syariah.
Keunggulan produk KPR Hijrah di Bank Muamalat antara lain uang muka yang ringan mulai dari 0%, besar angsuran atau cicilan bersifat pasti serta pembiayaan yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Selain take over pembiayaan, nasabah juga bisa melakukan penambahan (top up) pembiayaan. Dana top up tersebut bisa digunakan untuk tujuan konsumtif seperti renovasi rumah, pembelian perabotan rumah, atau pembelian barang-barang kebutuhan lainnya.(*)
Advertorial
Related News
IHSG Diperkirakan di Kisaran 7.450-7.550, Waspadai Pelemahan Rupiah
Hari ini Investor Tunggu Rilis Cadangan Devisa dan Penjualan Ritel
Iran-Israel Makin Tegang, IHSG Jalani Koreksi
Kembali Tertekan, IHSG Menuju Level 7.347
IHSG Memerah, Koleksi Saham BRIS, PGEO, dan KLBF
PLN Electric Run 2024, Generali Indonesia Terus Promosikan Kesehatan