EmitenNews.com - Trikomsel Oke (TRIO) masuk antren delisting. Saham perseroan telah menjalani pembekuan sepanjang 24 bulan pada 17 Juli 2021. Artinya, per 31 Desember 2022, pemasungan telah berumur 41 bulan.
Berdasar regulasi, perusahaan terancam delisting apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status usaha, dan perusahaan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Selanjutnya, apabila saham perusahaan tercatat akibat suspensi di pasar reguler, dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir. ”Suspensi per 17 Juli 2021 telah mencapai 2 tahun,” tulis Vera Florida, Kadiv Penilaian Perusahaan 2.
Per 13 Januari 2023, formasi dewan komisaris dan direksi Trikomsel meliputi Komisaris Utama Dedet Yandrinal, Komisaris Independen Herman Hartono, Direktur Utama Sugiono Wiyono Sugialam, Direktur Jason Alexander Kardachi, dan Direktur Mathew Paul Richards.
Per 31 Desember 2022, pemegang saham Trikomsel antara lain Sukses Perdana 38,25 persen, Watiga Trust Ltd 25,53 persen, UOB Kay Hian Pte Ltd 12,97 persen, Tigadari Fiesta 8,69 persen, Polaris Ltd 8,22 persen, dan masyarakat 6,34 persen. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M