Hingga kuartal-I, pendapatan perseroan naik 43% dari Rp 433 miliar menjadi Rp 618 miliar.Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari Rp 79,46 miliar menjadi Rp 154,23 miliar. "Penjualan benih memang masih menjadi indikasi utama peningkatan pendapatan,"tutur Agus.

 

Sedangkan target pendapatan tahun ini diprediksi naik 90% didukung dengan kemitraan dengan petani jagung. Sedangkan laba bersih diharapkan bertumbuh 30-50% .