Kemenperin Pacu Kapasitas IKM Olahan Kopi Liberika Hasil Budidaya Petani di Kalsel
Kementerian Perindustrian memacu perkembangan olahan kopi Liberika di Kalimantan Selatan. dok. Kemenperin. Pelaku Bisnis.
Namun, dengan aroma khas buah seperti buah nangka dan rasanya yang tergolong unik, kopi ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi para penikmat kopi untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi baru dalam meminum kopi.
Pemilik IKM eFGeeN Kopi Hirang, Yossie Simanjuntak menyampaikan, salah satu permasalahan yang dihadapi sebelum mendapatkan pendampingan melalui program DAPATI adalah tempat penyimpanan bubuk kopi berupa kaleng bekas kue kering, rawan terkontaminasi partikel-partikel debu, rambut dan partikel lainnya saat membuka penutup kaleng untuk pengambilan bubuk kopi.
Selain itu, belum dilakukan pengujian kualitas bubuk kopi berdasarkan standar SNI dan belum adanya penerapan GMP/CPPOB produk dan pengontrol kualitas produk. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram