Kemenperin Pacu Kapasitas IKM Olahan Kopi Liberika Hasil Budidaya Petani di Kalsel

Kementerian Perindustrian memacu perkembangan olahan kopi Liberika di Kalimantan Selatan. dok. Kemenperin. Pelaku Bisnis.
Namun, dengan aroma khas buah seperti buah nangka dan rasanya yang tergolong unik, kopi ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi para penikmat kopi untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi baru dalam meminum kopi.
Pemilik IKM eFGeeN Kopi Hirang, Yossie Simanjuntak menyampaikan, salah satu permasalahan yang dihadapi sebelum mendapatkan pendampingan melalui program DAPATI adalah tempat penyimpanan bubuk kopi berupa kaleng bekas kue kering, rawan terkontaminasi partikel-partikel debu, rambut dan partikel lainnya saat membuka penutup kaleng untuk pengambilan bubuk kopi.
Selain itu, belum dilakukan pengujian kualitas bubuk kopi berdasarkan standar SNI dan belum adanya penerapan GMP/CPPOB produk dan pengontrol kualitas produk. ***
Related News

Realisasi KUR Capai Rp217 Triliun, Kredit Bermasalahnya Terjaga

Bahlil Ungkap Sudah ada SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Cek Faktanya

Pemerintah Tetapkan 50 Proyek Tol Masuk PSN, Mari Cek Daftarnya

100 Hari Pemerintahan: Manufaktur Tetap Jadi Lokomotif Ekonomi

Presiden Beber Efek Berganda Program MBG

Wow! Harga Emas Antam Hari ini Melesat Rp72.000 per Gram