Kemenperin Pacu Kapasitas IKM Olahan Kopi Liberika Hasil Budidaya Petani di Kalsel
Kementerian Perindustrian memacu perkembangan olahan kopi Liberika di Kalimantan Selatan. dok. Kemenperin. Pelaku Bisnis.
Namun, dengan aroma khas buah seperti buah nangka dan rasanya yang tergolong unik, kopi ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi para penikmat kopi untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi baru dalam meminum kopi.
Pemilik IKM eFGeeN Kopi Hirang, Yossie Simanjuntak menyampaikan, salah satu permasalahan yang dihadapi sebelum mendapatkan pendampingan melalui program DAPATI adalah tempat penyimpanan bubuk kopi berupa kaleng bekas kue kering, rawan terkontaminasi partikel-partikel debu, rambut dan partikel lainnya saat membuka penutup kaleng untuk pengambilan bubuk kopi.
Selain itu, belum dilakukan pengujian kualitas bubuk kopi berdasarkan standar SNI dan belum adanya penerapan GMP/CPPOB produk dan pengontrol kualitas produk. ***
Advertorial
Related News
TEI 2024 Sukses, Pasar Ekspor Indonesia Makin LuasĀ
Catat Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp1.514.000 per Gram
Tingkatkan Layanan Jaringan, ASSA Alokasikan Anggaran Sewa Aset
Dukung Sektor Pertanian, OJK Bali Genjot Skema Kemitraan Agribisnis
Resmikan Bandara Rp12T Murni Swasta, LBP Bingung Aksi Pemilik GGRM
53 Bulan Maraton Neraca Dagang Surplus, BKF: Bukti Daya Tahan Ekonomi