Kendalikan Inflasi, Ada Apa Gubernur BI Ajak Pemda Mencontoh Pemprov Jawa Timur?
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. dok. BI.
EmitenNews.com - Contohlah Jawa Timur. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta daerah-daerah di Indonesia mencontoh pemerintah provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu, dalam pengendalian inflasi pangan. Kenaikan harga BBM subsidi dikhawatirkan mengerek inflasi, yang pada gilirannya dapat menambah kesulitan masyarakat.
Dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi 2022, di Jawa Timur, Rabu (14/9/2022), Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, 46 kantor cabang BI telah menjadi bagian bersama pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi pangan. Termasuk, terdapat sebanyak 43 kerja sama antara BI dan pemerintah daerah, hingga upaya operasi pasar guna menahan harga bahan pangan.
"Jawa Timur sudah bergerak cepat, daerah lain juga perlu melakukan ini, bagaimana kejelasan untuk penggunaan anggaran dari yang 2 persen tadi untuk membantu angkutan (umum)," kata Perry Warjiyo dalam rapat tersebut.
Besaran 2 persen yang dimaksud Perry itu, alokasi dari dana transfer umum (DTU) untuk digunakan sebagai bantalan sosial di masyarakat pada masing-masing daerah. Harapannya, dengan alokasi tersebut mampu meredam kenaikan inflasi imbas disesuaikannya harga BBM Subsidi.
Perry Warjiyo juga mengingatkan pemda perlu menggelar operasi pasar dan melakukan kerja sama antardaerah. Misalnya, banyak daerah yang mengalami kelebihan suplai salah satu komoditas tertentu, itu bisa disalurkan ke daerah yang defisit.
Tidak kalah pentingnya, masyarakat diminta memanfaatkan beras produksi lokal, sehingga mampu memberikan keseimbangan harga di pasaran. Harga beras naik ikut-ikutan naik, meski ada kelebihan pasokan. Kemungkinan besar hal itu dipicu oleh sebagian produksinya tidak merata.
Pemerintah berupaya untuk menahan inflasi inti atau inflasi daya beli pada angka 3 persen. Maka, inflasi pangan yang jadi sektor paling berperan perlu terus dikendalikan lebih serius.
Mengendalikan dampak turunan dari penyesuaian harga BBM juga menjadi perhatian. Adanya berbagai subsidi seperti BLT BBM, alokasi dana pemda, hingga subsidi upah menjadi salah satu upaya menahan efek turunan kenaikan harga pertalite, solar, dan Pertamax, Sabtu (3/9/2022).
"Kalau bisa dikendalikan, dampak selanjutnya ke harga makanan lain dan harga lain bisa dikendalikan. Agar inflasi daya beli yang 3 persen itu tidak merangkak naik, perlu gotong royong dari pemerintah pusat, pemda dan berbagai pihak," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo. ***
Related News
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar