EmitenNews.com - Mitra Investindo (MITI) optimistis semester II-2024 pertumbuhan ekonomi nasional akan menguat. Kondisi tersebut diharap turut mendorong kinerja perseroan. Oleh karena itu, perusahaan terus fokus menggenjot pertumbuhan berkelanjutan.

Nah, guna meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan, perseroan sejak 2023 menjajaki peluang baru dengan terjun ke dalam sektor energi baru terbarukan (EBT) dengan menggandeng mitra strategis. Pada 7 Juli 2023, perseroan, Sany South East Asia Pte. Ltd, dan Emas Fortuna Ltd, meneken perjanjian pendirian perusahaan patungan bidang EBT Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya (PLTS. 

Di samping menjajaki sektor energi baru terbarukan energi surya pada 9 Oktober 2023, perseroan, Prima Aset Lestari, dan Interra Resources Ltd. meneken perjanjian pemegang saham untuk mendirikan perusahaan patungan bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Biomassa Wood Pellet.
Selanjutnya, tahun ini, perseroan kembali menjajaki kerja sama dengan Interra Resources Ltd, sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan untuk mengembangkan, mengelola, mengoperasikan konsesi Silika di Indonesia, dan termasuk industri hilir berbasis Silika. 

Mitra Investindo telah menyalurkan dividen senilai Rp10,62 miliar. Alokasi dividen itu, sekitar 28 persen dari tabulasi laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp38,50 miliar. So, para pemodal akan mendapat jatah dividen Rp3 per lembar. 

Berikutnya, sebesar Rp9 miliar disisihkan sebagai dana cadangan. Dan, sisa 40 persen alias Rp18,88 persen dari laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 21 Juni 2024.

Dan, rincian jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 yang akan dibayar menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada Senin, 1 Juli 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada Selasa, 2 Juli 2024. 

Cum dividen pasar tunai pada Rabu, 3 Juli 2024. Ex dividen pasar tunai pada Kamis, 4 Juli 2024. Daftar pemegang saham berhak atas dividen tunai alias recording date pada Rabu, 3 Juli 2024 pukul 16.00 WIB. Pencairan dividen dilakukan pada 18 Juli 2024. 

Kebijakan pembagian dividen itu, berdasar data laporan keuangan per 31 Desember 2023. Ya, sepanjang tahun lalu, perseroan mencatat laba bersih Rp38,5 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan Rp55,14 miliar. Total ekuitas Rp435,79 miliar. (*)