EmitenNews.com - Muktamar ke-47 di Makassar telah diputuskan pilar dakwah Muhammadiyah. Tidak hanya berpilar pendidikan dan kesehatan, dakwah Muhammadiyah juga berpilar ekonomi.


Oleh karena itu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, menekankan kader Muhammadiyah harus dicetak bermental pengusaha, tidak bermental pegawai. Sebab pilar ekonomi harus ditegakkan.


"Termasuk di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), tetap dengan orientasi amal tapi juga jangan sampai merugi. Sebab jika AUM tersebut merugi terus dan gulung tikar, yang dirugikan juga umat yang membutuhkan pertolongan," tegasnya.


Anwar Abbas mengapresiasi gerakan-gerakan ekonomi yang diinisiasi oleh Cabang dan Ranting Muhammadiyah, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sirampog, Kabupaten Brebes yang merilis produk.


“Produk cuci piring, sabun dan pel yang diberi nama ok clean, jika ini dikembangkan dan didukung oleh seluruh warga Muhammadiyah maka keuntungan untuk Muhammadiyah akan semakin besar,” katanya.


Hal itu disampaikan Anwar Abbas pada Ahad (5/5) saat Hari Bermuhammadiyah Cabang Sirampog di Lapangan sepakbola Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kaliloka, Sirampog, Kabupaten Brebes.


Dia juga menjelaskan pentingnya umat Islam memiliki ekonomi yang kokoh, sebab yang mengendalikan arah kebijakan dalam suatu negara tidak hanya ditentukan oleh politisi, tetapi juga para pengusaha.


Dalam konteks Indonesia, imbuhnya, sebagai negeri yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam, namun di bidang ekonomi umat Islam masih mayoritas. Oleh karena itu, mental pegawai umat ini harus diubah.


Pada kesempatan ini Anwar Abbas juga mengingatkan kembali, bahwa DNA warga Muhammadiyah itu adalah berbagai dan suka menolong. DNA tersebut menurutnya yang menjadikan Muhammadiyah maju dengan AUM-nya.(*)