EmitenNews.com -PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) membukukan kinerja keuangan yang solid pada paruh pertama tahun 2025, dengan laba periode berjalan yang melonjak signifikan. Laporan keuangan interim per 30 Juni 2025 menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, didorong oleh peningkatan kontribusi penjualan dari pihak berelasi.

Pertumbuhan Laba dan Pendapatan

Perseroan berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp42,206 miliar pada enam bulan pertama 2025 , meningkat 89% dari Rp22,322 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan laba ini didukung oleh pertumbuhan penjualan yang masif.

Penjualan bersih CBUT mencapai Rp6,66 triliun pada periode Januari-Juni 2025, naik 38,8% dari Rp4,80 triliun pada semester I-2024. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari pihak berelasi, dengan Borneo Agri Resources International Pte., Ltd. menyumbang 61% dari total penjualan neto. Angka ini meningkat dari 38% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, kontribusi penjualan kepada pihak ketiga, Olam Global Agri Pte., Ltd., turun dari 30% menjadi 12%.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp5,73 triliun, dari sebelumnya Rp4,26 triliun. Namun, efisiensi operasional memungkinkan perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp935,46 miliar , naik 73,5% dari Rp539,25 miliar.

Peningkatan Laba Usaha dan Kesehatan Neraca

Laba usaha CBUT juga tumbuh pesat, mencapai Rp180,46 miliar atau naik 212% dibandingkan Rp57,84 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Berkat performa positif ini, laba periode berjalan Citra Borneo Utama (CBUT) di Semester I-2025 naik 89,08 persen jadi Rp42,20 miliar dari periode sama tahun 2024 yang hanya Rp22,32 miliar. Laba per saham dasar naik jadi 13,5 dari sebelumnya 7,14 per saham dasar.

Dari sisi neraca, total aset perseroan per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp3,79 triliun , menurun dari Rp4,20 triliun per 31 Desember 2024. Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan liabilitas dan ekuitas.

Jumlah liabilitas CBUT per 30 Juni 2025 tercatat Rp2,80 triliun , menurun dari Rp3,23 triliun per 31 Desember 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pinjaman bank jangka pendek. Sementara itu, ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp996,99 miliar , dibandingkan Rp969,30 miliar pada akhir 2024.

Laporan keuangan interim CBUT per 30 Juni 2025 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan. Dalam laporannya, auditor memberikan opini wajar dalam semua hal yang material. Mereka menyatakan bahwa laporan keuangan interim menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas interim perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.