Perlu rambu-rambu agar tak terjerumus

Hidayaturrahman perwakilan dari Jatinom Indah Group mengatakan panduan ini sangat penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan keluarga. Tetapi, perlu rambu-rambu agar tidak terjerumus dan tidak pula bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin komprehensif.

 

Hidayaturrahman menceritakan, tahun 1993 ditinggal orang tua dan harus melanjutkan bisnis keluarga sebagai generasi kedua. Sang ayah sempat mengatakan ingin menutup bisnis keluarga ini. Ia tertantang mengembangkan bisnis yang sudah dirintis keluarga itu  

 

Dengan penuh pertimbangan matang dan terus berusaha memperbaiki kinerja perusahaan dan mengupgrade skill untuk memenuhi tantangan yang silih berganti, ia menyadari perlu standar tinggi untuk melanjutkan bisnis keluarga. Karena hasilnya, bukan hanya hingga saat ini tapi juga hingga generasi selanjutnya.

 

Komisaris Utama Samudera Indonesia (SMDR), Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto  juga mengatakan bahwa meneruskan bisnis keluarga memang punya tantangan tersendiri. Paslanya, sudah ada background generasi pertama, sebagai generasi penerus tidak boleh di bawah kondisi yang sudah ada.

 

Senada dengan para narasumber lainnya, Shanti juga mengatakan bahwa pentingnya panduan governansi untuk semua lini bisnis agar keberlanjutan bisnis keluarga bisa dipertahankan di tengah perubahan ekosistem dan berbagai sentimen yang kadang bisa terjadi dengan begitu cepatnya. 

 

"Jika para pengampu kebijakan dalam perusahaan tidak bisa memitigasi setiap hal yang berkaitan dengan bisnisnya secara cepat maka bisa terdilusi," ujarnya. ***