Kompresor Masih Impor, Wamenperin Minta Daikin Produksi Komponen Lokal

Wamenperin Faisol Riza mendorong PT Daikin Industries Indonesia untuk secara bertahap mampu memproduksi komponen utama secara lokal, termasuk kompresor.
EmitenNews.com - Industri elektronik nasional menunjukkan kinerja yang semakin positif dan berdaya saing, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar domestik serta investasi di sektor ini.
Terkait dengan itu Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengapreasi atas kehadiran pabrik baru PT Daikin Industries Indonesia, yang membawa angin segar dalam rangka mengurangi ketergantungan impor serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur AC di kawasan ASEAN.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jajaran PT Daikin Industries Indonesia, atas peran dan komitmen dalam investasi dan prakarsa memajukan industri elektronika Indonesia,” tutur Faisol di Jakarta, Jumat (16/5).
Daikin Global sebelumnya hadir melalui PT Daikin Manufacturing Indonesia dengan produksi AC tipe ducting dan Air Handling Units. Kini, telah hadir dengan entitas baru yaitu PT Daikin Industries Indonesia dengan fokus produksi AC rumah tangga.
Dengan nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun dan kapasitas produksi mencapai 1,5 juta unit per tahun, Wamen Faisol yakin fasilitas produksi AC yang baru di Kawasan GIIC Industrial Parks dapat memberikan posisi strategis bagi PT Daikin Industries Indonesia, baik di dalam pasar domestik maupun eskpor produk AC Rumah Tangga.
“Lebih dari itu, yang juga menggembirakan, pabrik baru PT Daikin ini turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja sekitar 950 hingga 1.000 tenaga kerja,” jelasnya.
Wamenperin menyampaikan, industri elektronik masih menghadapi tantangan ketergantungan impor kompresor AC yang mencapai USD244,29 juta pada tahun 2024. Menyikapi hal ini, pemerintah mendorong PT Daikin Industries Indonesia untuk secara bertahap mampu memproduksi komponen utama secara lokal, termasuk kompresor, guna memperkuat kemandirian dan rantai pasok domestik.(*)
Related News

IHSG Ditutup Melonjak Lagi 0,94 Persen, Ini Saham Pendorongnya

Begini Kata Pefindo Soal Peringkat Emiten Milik Grup Salim (INDF)

Menkeu Ajak Tiga Pilar Bersinergi Wujudkan Ekonomi Islam

BEI Bekukan Lagi Saham Tambang Nikel Ini, Bakal Lama?

8 Seri SUN Siap Dilelang Selasa Depan, Targetnya Rp26 Triliun

Nilai Transaksi Livin by Mandiri Kuartal I Tembus Rp1.070 Triliun