EmitenNews.com — Keputusan pemerintah mendorong PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengakuisisi unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) merupakan langkah tepat untuk memperkuat industri keuangan syariah.

 

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, rencana konsolidasi seluruh bank syariah pelat merah dalam satu atap akan mendukung pengembangan industri syariah di Indonesia. "Saya kira bagus karena tinggal BTN Syariah yang belum dilebur ke BSI," kata Achmad dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis (23/6/2022).

 

Menurut dia, hadirnya BTN Syariah di tubuh BSI akan menjadi suntikan tenaga baru bagi industri keuangan syariah. Aset dan keahlian khusus BTN dalam menggarap pembiayaan perumahan akan menjadi modal kuat BSI masuk dalam daftar 10 bank syariah terbesar di dunia.

 

Bergabungnya BTN Syariah di tubuh BSI juga akan meningkatkan aset bank secara signifikan. Per Maret 2022, aset UUS milik BTN sebesar Rp 37,35 triliun. Oleh karena itu, Indonesia sudah sepatutnya memiliki bank syariah berstatus BUMN dengan kemampuan yang komprehensif. Potensi ekonomi syariah di negara ini terbilang komplit.

 

Saat ini, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Jumlah penduduk muslim di Tanah Air mencapai 229 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi.

 

Selain itu preferensi masyarakat pada perbankan syariah tergolong kuat. Hanya perlu sedikit dorongan dan dukungan dari berbagai pihak agar industri syariah di Tanah Air bertumbuh signifikan.

 

Potensi lain adalah industri halal di Indonesia yang nilainya kurang lebih Rp 4.375 triliun. Dari total nilai tersebut, industri makanan dan minuman halal menyedot porsi terbanyak, yaitu senilai Rp2.088 triliun disusul aset keuangan syariah senilai Rp1.438 triliun.

 

Pandangan positif juga diungkapkan anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. Menurut dia, penyatuan seluruh bank syariah BUMN dalam satu atap akan melahirkan kekuatan baru bagi industri. Konsolidasi akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

 

Amin pun mendukung langkah pemerintah asalkan BSI dapat berkomitmen untuk memperbesar pembiayaan kepada UMKM . Menurutnya sejauh ini penyaluran pembiayaan dari bank syariah untuk sektor tersebut masih tergolong kecil.