EmitenNews.com - Pakuwon Jati (PWON) per 30 September 2025 mencatat laba bersih Rp1,72 triliun. Tumbuh tipis 3,61 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,66 triliun. Efeknya, laba per saham dasar ikut menanjak tipis menjadi Rp35,85 dari sebelumnya Rp34,52. 

Pendapatan Rp5,11 triliun, surplus 6,9 persen dari Rp4,78 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,27 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp2,06 triliun. Laba kotor terkumpul Rp2,83 triliun, mengalami peningkatan dari Rp2,71 triliun. Beban penjualan Rp247,72 miliar, bengkak dari Rp196,47 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp423,52 miliar, bengkak dari Rp413,09 miliar. Beban keuangan Rp269,48 miliar, susut dari Rp281,97 miliar. Beban pajak final Rp328,02 miliar, bengkak dari Rp306,76 miliar. Penghasilan bunga Rp446,73 miliar, meningkat dari Rp430,86 miliar. Kerugian kurs mata uang asing Rp157,04 miliar, bengkak dari untung Rp77,5 miliar. 

Keuntungan instrumen keuangan derivatif Rp1,26 miliar, melonjak dari Rp24,67 miliar. Keuntungan tender offer obligasi Rp30,4 miliar dari nihil. Lain-lain Rp238,16 miliar, melonjak dari minus Rp37,01 miliar. Laba sebelum pajak Rp2,12 triliun, naik dari Rp1,96 triliun. Laba bersih periode berjalan Rp2,12 triliun, melesat dari Rp1,95 triliun. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp26,23 triliun, mengalami penciutan dari akhir tahun sebelumnya Rp24,74 triliun. Total liabilitas Rp9,83 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2024 senilai Rp10,62 triliun. Jumlah aset Rp36,07 triliun, menanjak Rp35,37 triliun. (*)