EmitenNews.com - Perusahaan pertambangan tembaga dan emas, Amman Mineral Internasional (AMMN), mengumumkan bahwa mereka telah mengalokasikan dana eksplorasi sebesar USD6,27 juta atau sekitar Rp97,60 miliar selama kuartal keempat tahun 2023. 

Berdasarkan informasi yang diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/1), Manajemen AMMN menjelaskan bahwa dalam rentang waktu 1 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023, anak perusahaan mereka, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), telah melakukan eksplorasi di IUPK Blok I, II, dan III di Sumbawa.

Manajemen AMMN juga melaporkan bahwa biaya eksplorasi di Batu Hijau Blok I mencapai USD3,12 juta, yang digunakan untuk pengeboran sumber daya pit, termasuk biaya uji sampel inti. Hasil eksplorasi mencakup 29 lubang bor dengan total panjang 12.507,6 meter, baik yang telah selesai maupun yang masih dalam proses.

Selanjutnya, Manajemen menyebutkan bahwa sebanyak 4.311 sampel inti telah dikirimkan ke laboratorium pengujian, dan estimasi Sumber Daya Mineral (MRE) Batu Hijau telah diperbarui. Program pengeboran sumber daya (rig 12) di Batu Hijau akan dilanjutkan pada kuartal keempat 2024. AMMN juga melakukan eksplorasi di Elang Blok II dengan biaya sekitar USD2,68 juta, menghasilkan 21 lubang bor dengan total panjang 3.688,8 meter dan 1.373 sampel inti batuan yang dikirim ke laboratorium.

Pengeboran sumber daya terdefinisi di Elang (2 rig) dan eksplorasi di Alma (1 rig) akan berlanjut pada kuartal pertama tahun 2024. Selain itu, proyek terakhir, yaitu Rinti Blok III, memiliki biaya sebesar USD0,46 juta. Pengeboran inti di Rinti menghasilkan 2 lubang bor dengan total panjang 699,9 meter, dan 220 sampel inti bor telah dikirim ke laboratorium uji. Program pengeboran eksplorasi (1 rig) di Rinti akan berlanjut pada kuartal pertama 2024.

Penting untuk dicatat bahwa bijih baru menyumbang sekitar 50 persen dari total produksi pabrik AMMN pada kuartal III-2023. Sebagai hasilnya, volume produksi tembaga dan emas AMMN tumbuh masing-masing sebesar 27,5 persen, dan 74,5 persen secara kuartalan pada kuartal IV-2023. Sementara dari segi laba bersih, AMMN mencatat laba bersih sebesar USD62,67 juta per September 2023, mengalami penurunan hingga 91,57 persen dibanding laba periode dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMMN pada kuartal III-2022 sebesar USD744,09 juta. (*)