Laba 2023 Rp2,9M, Soraya (SPRE) Pasang Harga IPO di Kisaran Segini
Salah satu produk bantal dan giling dari PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE).
EmitenNews.com - PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 240 juta lembar atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Dalam prospektus e-ipo Senin (10/6) Perusahaan industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga tersebut menggelar penawaran awal atau book building mulai hari ini tanggal 10 hingga 12 Jun 2024 pada kisaran harga Rp120 - Rp130 per saham. Sehingga dana yang bakal diraup dari IPO ini sebanyak-banyaknya Rp31,2 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Efek MNC Sekuritas (EP).
Dana hasil IPO rencananya, sekitar 83,33 persen akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Resleting. Sisanya sekitar 16,67 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.
Perseroan bergerak di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga. Melalui brand Soraya Bed Sheet, Perseroan menawarkan beberapa produk kamar tidur seperti sprei, bed cover, bantal dan guling, serta aksesoris rumah tangga. Perseroan menjual produknya secara online (social media dan website resmi), maupun offline (gerai, agen penjual, event car free day, booth dan canvassing). Saat ini, Perseroan memiliki 2 (dua) pabrik, yang berlokasi di Padang dan Pekanbaru.
PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) membukukan Penjualan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp49.130.209.616 atau mengalami peningkatan sebesar 448 % dibandingkan dengan penjualan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp8.964.855.280. Kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan penjualan offline dan online di Sumatera Barat dan Riau , penambahan toko di Riau.
Sedangkan Laba bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp2.936.432.560,- atau mengalami peningkatan sebesar dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp907.482.659,-.
Adapun pelaksanaan IPO sebagai berikut:
- Masa penawaran awal atau book building: 10-12 Juni 2024
- Efektif: 25 Juni 2024
- Masa penawaran umum perdana saham: 27 Juni- 1 Juli 2024
- Penjatahan: 1 Juli 2024
- Distribusi saham secara elektronik: 2 Juli
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M