Laba ANJT Kuartal I-2025 Melejit 251,9 Persen, Telisik Pemicunya

Teknisi tengah memeriksa mesin produksi di pabrik perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Austindo Nusantara (ANJT) sepanjang kuartal pertama 2025 mencatat laba bersih USD4,9 juta atau Rp80,11 miliar. Meroket 251,9 persen dari periode sama tahun lalu tekor USD3,2 juta alias Rp50,5 miliar. Peningkatan itu, terutama didorong volume penjualan, dan average selling price (ASP) lebih tinggi produk minyak sawit, biaya pemeliharaan, dan biaya pengolahan lebih rendah.
Selain itu, ada penurunan biaya pengolahan tepung sagu dari USD0,6 juta menjadi USD0,3 juta. Rasio margin laba bersih alias net profit margin meningkat 217,2 persen dari negatif 6,6 persen menjadi 7,7 persen. EBITDA USD18,5 juta, melonjak 104,8 persen dari tahun lalu USD9,0 juta. So, margin EBITDA juga melesat menjadi 29,1 persen dari tahun lalu 18,4 persen.
Pendapatan konsolidasian USD63,4 juta, surplus 29,6 persen periode sama tahun lalu USD48,9 juta. Itu terutama didorong volume penjualan, dan ASP lebih tinggi untuk CPO dan PK. Segmen kelapa sawit berkontribusi USD61,7 juta, atau 97,4 persen dari pendapatan konsolidasian. Segmen sayuran juga menunjukkan kinerja solid.
Pendapatan meningkat 55,3 persen menjadi USD1,1 juta dari USD0,7 juta. Lonjakan itu, tersebab volume penjualan, dan ASP lebih tinggi untuk edamame beku, segar, dan mukimame (edamame kupas). Selain itu, segmen sagu berkontibusi USD0,4 juta terhadap pendapatan konsolidasi, naik 21,9 persen dari USD0,3 juta, terutama karena volume penjualan lebih tinggi, naik menjadi 792 mt dari 596 mt.
Sementara itu, segmen energi terbarukan menghasilkan USD121,6 ribu dari penjualan 2.410.444 kWh listrik. Melorot 17,4 persen dibanding periode sama tahun lalu USD147,3 ribu atau 2.690.640 kWh, karena beberapa kegiatan pemeliharaan. Beban usaha stagnan di level USD4,1 juta. Beban bunga susut 17,9 persen menjadi USD2,1 juta dari periode sama tahun lalu USD2,6 juta.
Total aset USD570,5 juta, turun dari akhir 2024 sebesar USD573,2 juta. Jumlah liabilitas turun 1,9 persen menjadi USD177,8 juta dari akhir tahun lalu USD181,3 juta, terutama disebabkan penurunan pinjaman bank jangka panjang, dan kewajiban imbalan kerja. Perseroan mampu mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas 0,45, dan rasio utang terhadap aset 0,31.
Per akhir Maret 2025, perseroan memproduksi 187.471 metrik ton (mt) Tandan Buah Segar (TBS), meningkat 8,2 persen dibanding periode sama tahun lalu 173.226 mt. Peningkatan produksi itu, sejalan lonjakan hasil TBS per hektare 10,8 persen menjadi 4,4 mt per ha dari posisi sama tahun lalu 4 mt per ha. Selain itu, pembelian TBS dari petani swadaya juga naik 7,9 persen menjadi 109.256 mt dari sebelumnya 101.503 mt.
Secara keseluruhan, perseroan sukses mengolah 295.188 mt TBS, dan menghasilkan 60.764 mt minyak kelapa sawit mentah alias Crude Palm Oil (CPO), meningkat 7,4 persen dibanding produksi CPO periode sama tahun lalu 56.601 mt.
Kinerja positif didukung berbagai program peningkatan yang diimplementasikan sejak tahun lalu, termasuk penyesuaian dosis pupuk, mulai membuahkan hasil positif. ”So, kami optimistis terhadap peningkatan produksi lebih tinggi tahun ini, didukung kondisi cuaca yang baik,” tutur Nopri Pitoy, Direktur Keuangan Austindo Nusantara.
Sejalan peningkatan produksi, Austindo berhasil menjual 60.057 mt CPO, surplus 7,5 persen dari edisi sama tahun lalu 55.857 mt. Harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) CPO juga meningkat 16,4 persen menjadi USD881 per mt dari posisi sama tahun lalu USD757 per mt. (*)
Related News

BEI Akhirnya Umumkan Nasib Dua Saham Ini

Bengkak 46 Persen, Kuartal I-2025 SSIA Tekor Rp21,7 Miliar

Menjadi Buruan Investor, Saham IPO DKHH Oversubscribed 190 Kali

Konversi Utang, OKAS Izin Investor Private Placement Rp129,29 Miliar

Melejit 139 Persen, LPCK Kuartal I-2025 Catat Laba Rp143 Miliar

Melorot 40 Persen, Laba STTP Kuartal I-2025 Sisa Rp302 Miliar