EmitenNews.com - Astra Agro Lestari (AALI) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp1,14 triliun. Menanjak 8,057 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,05 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp596,22 dari sebelumnya Rp548,61. 

Pendapatan bersih Rp21,81 triliun, tumbuh 5,15 persen dari posisi sama 2023 senilai Rp20,74 triliun. Beban pokok pendapatan Rp18,47 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp17,97 triliun. Laba kotor tercatat Rp3,34 triliun, melonjak 20,57 persen dari fase sama akhir 2023 sebesar Rp2,77 triliun. 

Beban umum dan aministrasi Rp1,16 triliun, bengkak dari Rp908,36 miliar. Beban penjualan Rp520,19 miliar, susut dari Rp611,39 miliar. Biaya pendanaan Rp264,68 miliar, berkurang dari Rp268,26 miliar. Rugi selisih kurs turun menjadi Rp8,4 miliar dari Rp17,58 miliar. Penghasilan bunga Rp211,49 miliar, melejit dari Rp92,31 miliar. 

Bagian atas hasil bersih ventura bersama minus Rp19,42 miliar, bengkak 197 persen dari surplus Rp19,83 miliar. Lain-lain bersih Rp129,66 miliar, turun dari Rp420,87 miliar. Total beban Rp1,63 triliun, bengkak 28,34 persen dari posisi sama akhir 2023 senilai Rp1,27 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,7 triliun, bertambah dari Rp1,49 triliun. 

Laba tahun berjalan Rp1,18 triliun, menanjak dari Rp1,08 triliun. Total ekuitas Rp23,2 triliun, melesat dari akhir 2023 sebesar Rp22,56 triliun. Jumlah liabilitas Rp5,59 triliun, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp6,28 triliun. Total aset Rp28,79 triliun, menyusut dari akhir tahun sebelumnya Rp28,84 triliun. (*)