EmitenNews.com - Bank Neo (BBYB) sepanjang 2024 mentabulasi laba Rp19,88 miliar. Meroket 103 persen dari episode sama tahun sebelumnya tekor Rp573,18 miliar. So, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp1,58 dari sebelumnya minus Rp47,61. 

Pendapatan bunga bersih Rp2,74 triliun, turun tipis 5,51 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,9 triliun. Itu meliputi pendapatan bunga sebesar Rp3,61 triliun, menciut dari Rp3,84 triliun. Beban bunga Rp871,03 miliar, berkurang dari akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp944,56 miliar. 

Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp580,93 miliar, turun dari Rp637,28 miliar. Itu terdiri dari penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Rp315,9 miliar, naik dari Rp304,74 miliar. Provisi dan komisi lainnya Rp64,11 miliar, naik dari Rp39,89 miliar. Pendapatan fee ATM Rp22,4 miliar, susut dari Rp49,53 miliar. Lainnya Rp178,5 miliar, susut dari Rp243,11 miliar. 

Total beban operasional Rp3,29 triliun, susut dari Rp4,11 triliun. Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Rp2,32 triliun, susut dari Rp2,76 triliun. Beban umum dan administrasi Rp523,38 miliar, susut dari Rp547,87 miliar. Beban tenaga kerja Rp356,76 miliar, bengkak dari Rp316,16 miliar.

Beban pemasaran R[83,57 miliar, susut dari Rp88,51 miliar. Beban provisi dan komisi lainnya Rp6,71 miliar, berkurang dari Rp400,02 miliar. Laba operasional Rp28,45 miliar, melejit dari minus Rp574,91 miliar. Total beban non operasional Rp9,77 miliar, bengkak dari surplus Rp1,04 miliar.

Jumlah ekuitas Rp3,56 triliun, melonjak dari Rp3,32 triliun. Defisit Rp2,29 triliun, berkurang dari Rp2,31 triliun. Total liabilitas tercatat Rp13,84 triliun, berkurang dari akhir 2023 senilai Rp14,84 triliun. Jumlah aset Rp17,4 triliun, menyusut dari Rp18,16 triliun. (*)