EmitenNews.com—Setelah mengumumkan peningkatan laba bersih yang tajam pada LK Q2 2022, manajemen PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) berencana untuk mengusulkan pembagian dividen interim tahun 2022 serta merubah kebijakan pembagian dividen dari sebelumnya 15% menjadi maksimum 30% pada RUPSLB tahun ini. 


Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama SICO Benny Nurdin kepada pers akhir pekan lalu di Jakarta. “Pandangan optimis ini didasarkan atas pencapaian laba bersih Perseroan per Q2 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 4,3 milyar, atau telah mencapai 70% dari laba bersih tahun 2021 (full year),” jelas Benny.


Selain itu, ditambahkan Benny, dalam usaha pengembangan entitas anak, yaitu PT. Sigma Niaga Gas, pada awal Oktober 2022, SICO telah menanda tangani kerjasama pengembangan kawasan untuk SPBU dan fasilitas pendukung komersial lainnya di sekitar Jakabaring Sport City, yaitu kawasan olah raga yang merupakan tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Sea Games 2011 yang terintegrasi dengan LRT dan mall serta Hotel Bintang 5. “Diharapkan pengembangan entitas anak ini akan memiliki prospek usaha jangka panjang yang menjanjikan,”harap Benny.


Perseroan berhasil melalui kuartal kedua (Q2) atau semester pertama 2022 dengan hasil kinerja yang sangat memuaskan. 


Terjadi peningkatan laba bersih yang signifikan pada periode 6 bulan pertama tahun 2022 dibanding periode 2021, dimana Perseroan mencatatkan Rp 4,3 Milyar, atau telah mencapai hampir 70% dari Laba Bersih tahun 2021 (full year) yang tercatat sebesar Rp 6,4 Milyar.


Peningkatan Laba Bersih tersebut ditopang oleh berbagai program dan strategi dalam melakukan efisiensi biaya dan pemasaran yang efektif, yaitu seiring dengan mulai pulihnya ekonomi nasional yang turut meningkatkan permintaan akan jasa Perseroan. 


Kontribusi terbesar pendapatan Perseroan berasal dari penyewaan kompresor GasJack kepada industry minyak dan gas, yaitu sebesar 68%, dan diikuti pendapatan dari penjualan bahan bakar sebesar 30% dan jasa lainnya sebesar 2%.


SICO merupakan emiten yang baru IPO pada April 2022 ini dan bergerak dalam bidang jasa penyewaan mesin kompresor GasJack untuk menambah volume produksi sumur gas dan sekaligus dapat menurunkan kadar CO2 yang terbawa bersama gas suar bakar yang menyebabkan efek Rumah Kaca.  Perseroan memiliki misi menjadi perusahaan terdepan dalam menyediakan monetisasi gas suar bakar dan sumur-sumur  marginal migas.