EmitenNews.com - Bank IBK (AGRS) per 31 Maret 2024 mencatat laba Rp45,91 miliar. Susut 17 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp55,76 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menukik ke level Rp1,22 dari posisi sebelumnya Rp2,02.

Pendapatan bunga Rp518,66 miliar, surplus 12 persen dari edisi sama tahun lalu Rp462,40 miliar. Beban bunga Rp386,98 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp340,26 miliar. Pendapatan bunga bersih Rp131,68 miliar, tumbuh 7,81 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp122,14 miliar. 

Provisi dan komisi lainnya Rp14,77 miliar, turun dari sebelumnya Rp17,07 miliar. Keuntungan kurs mata uang asing Rp5,56 miliar, melejit dari Rp2,39 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp20,34 miliar, naik minimalista dari Rp19,46 miliar. Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp4,17 miliar, melesat dari Rp1,7 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp42,18 miliar, naik tipis dari Rp42,16 miliar. Beban tenaga kerja dan tunjangan Rp53,46 miliar, bengkak dari Rp43,86 miliar. Beban lain-lain Rp1,68 miliar, bertambah dari sebelumnya Rp1,52 miliar. Total beban operasional Rp97,33 miliar, bengkak dari Rp87,55 miliar. 

Laba operasional Rp58,86 miliar, menanjak 5,55 persen dari sebelumnya Rp55,76 miliar. Total ekuitas Rp5,41 triliun, naik dari akhir 2023 senilai Rp5,36 triliun. Defisit Rp249,26 miliar, turun dari Rp295,18 miliar. Jumlah liabilitas Rp13,93 triliun, berkurang dari akhir tahun lalu Rp14 triliun. Total aset Rp19,34 triliun, turun tipis dari Rp19,37 triliun. (*)