EmitenNews.com — Penyerapan dana capital expenditure / belanja modal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sepanjang triwulan I 2022 mencapai Rp11,48 miliar. Realisasi capex ini setara dengan 46,57 persen dari total anggaran yang disiapkan Rp24,65 miliar.

 

Direktur Utama IPCC, Rio T.N. Lasse, menjelaskan capex tersebut sebagian besar telah digunakan untuk kegiatan yang mendukung operasi layanan di Terminal IPCC. Selain itu juga digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan suprastruktur sehingga diharapkan bisa menjadi penopang peningkatan kinerja di tahun 2022.

 

"Dana capex kita pergunakan untuk penguatan pekerjaan seperti penambahan fasilitas, beberapa pekerjaan IT, penyediaan dan penguatan dashboard operasi serta pengembangan informasi manajemen," ujar Rio dalam public expose secara virtual, Senin (25/4).

 

Rio meyakini kinerja bisnis IPCC tahun ini akan jauh lebih baik dari tahun - tahun sebelumnya. Selain karena semakin terkendalinya Covid-19, beberapa car maker menyatakan permintaan produk otomotifnya mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini pertanda bahwa pemulihan ekonomi semakin nyata.

 

"Kami juga melihat produksi kendaraan listrik meningkat, IPCC siapkan memfasilitasi untuk mobil jenis ini. Kita harap kinerja IPCC di tahun 2022 bisa lebih baik dibandingkan tahun 2021," ujar dia.

 

Pada 2021 IPCC telah mengimplementasikan beberapa proyek, di antaranya auto gate system yang terintegrasi, menerapkan aplikasi penghubung kegiatan di terminal dengan customer, dan pemanfaatan fasilitas terminal dengan sistem pembayaran cashless.

 

Ekspansi bisnis sudah mulai menjajaki sebagai pemain ekosistem di mata rantai logistik. Pihak IPCC juga telah melakukan perpanjangan kontrak kerja sama dengan produsen mobil serta mempersiapkan integrasi terminal kendaraan di Pelindo Group dari Sabang-Merauke. 

 

Lebih lanjut, perseroan memperluas layanan bongkar muat kendaraan di terminal IPCC, serta mulai menjajaki integrasi kerja sama dengan beberapa car maker, salah satunya dengan Hyundai Group.

 

Sementara itu IPCC turut mengambil bagian dalam rencana pemerintah yang mendorong pemanfaatan teknologi electric vehicle (EV). Produksi kendaraan listrik yang akan semakin meningkat dapat menjadi potensi bisnis bagi IPCC untuk mempersiapkan beberapa fasilitas untuk mendukung layanan EV. “Di terminal sudah menempatkan 2 unit charging station, ke depannya kita akan kembangkan sesuai kebutuhan yang ada,” katanya.